Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sebagai Emiten ke-3 2024
Foto:Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2024 Resmi Dibuka Selasa 02 Januari 2024.--
DISWAYPROBOLINGGO ID.Jakarta,Selasa 09 2024 Bursa Efek Indonesia Melihat Perkembangan,Perusahaan bergerak di bidang pertambangan bijih nikel di Kabupaten Konawe Utara, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-3 2024 pada hari Rabu,09 Januari 2024.
BACA JUGA:Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau Naik 17.105 Poin
BACA JUGA:Gautam Adani Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia
Hingga pukul 09:09 WIB, saham NICE menguat 82 poin atau 18,72 persen ke level 520 per lembar. Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 1.216.404.000 saham yang merepresentasikan 20 persen kepemilikan NICE dengan harga penawaran Rp 438 per lembar saham.
Dana yang diraup dari IPO NICE senilai 532,78 miliar, dengan kapitalisasi pasar saham NICE mencapai Rp 2,66 triliun.
BACA JUGA:Ini Dia Tanaman Kratom, Yang Bisa Menghasilkan Uang Lebih Banyak Daripada Sawit Dan Karet
BACA JUGA:Diskriminasi Perdagangan Global Wajib Di Lawan!
Selama proses penawaran umum, minat investor di porsi penjatahan terpusat cukup tinggi hingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 15,72 kali.
Besarnya minat terhadap saham NICE mengindikasikan bahwa investor publik merespons positif potensi kinerja perusahaan ke depannya.
BACA JUGA:Turun 0,05 % ,IHSG Dibuka Merah
BACA JUGA:Tokopedia dan Tiktok Diminta Patuhi Aturan Oleh Kemendag
“Kami bersyukur IPO NICE dapat berjalan dengan lancar dan sukses berkat dukungan dari manajemen, karyawan, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, investor pasar modal, serta arahan dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia," kata Presiden Direktur NICE, Stevano Rizki Adranacus, Selasa,09 Januari 2024.
BACA JUGA:Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Eks Menko Maritim Rizal Ramli
BACA JUGA:Wah Beli LPG 3 Kg Mulai Hari Ini 1 Januari 2024,Wajib Terdaftar.
Stevano menjelaskan, aksi korporasi ini sangat penting untuk mewujudkan visi NICE sebagai pemain unggul dalam pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia dengan mengedepankan world-class mining standards.
Dalam proses IPO NICE tersebut, penjamin pelaksana efek dilakukan oleh PT KB Valbury Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Setelah tercatat di BEI, NICE juga akan memulai fase baru dengan masuknya LX International Corp sebagai pemegang saham pengendali NICE yang baru (melalui PT Energy Battery Indonesia).
Seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham merupakan milik para pemegang saham penjual.
"Oleh karena itu, seluruh dana hasil penawaran umum perdana saham akan diterima oleh para pemegang saham penjual dan perseroan tidak menerima dana hasil penawaran umum perdana saham," tertulis dalam prospektus NICE.
Setelah IPO, terdapat rencana pelepasan Kepemilikan Saham oleh SMM, IMEV, MAS, dan VAS masing-masing sebesar 1.859.577.615 lembar saham, 1.739.634.385 lembar saham, 25.000.000 lembar saham dan 25.000.000 lembar saham
kepada LXI atau entitas yang ditunjuk oleh LXI berdasarkan CSPA tanggal 2 November 2023.
Pengambilalihan perseroan tersebut akan dilakukan oleh EBI sebagai entitas yang ditunjuk oleh LXI yang merupakan anak perusahaan LXI yang 99,99 persen sahamnya dimiliki oleh LXI.
Sumber: