Purbaya Tolak Permintaan Luhut: Agar INA Diberikan Dana Yang Tidak Terserap APBN

Foto:Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta, Jum'at 17 Oktober 2025.Dengan Penolakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara Untuk usulan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan tentang penempatan dana menganggur pemerintah yang juga sebaiknya ditempatkan di Indonesia Investment Authority (INA).
BACA JUGA:Donasi Rp1.000 dari Warga Jabar:Kebijakan KDM,Purbaya Respon
Luhut menyampaikan penempatan dana yang dilakukan Purbaya ke lima bank milik negara senilai Rp 200 triliun per 12 September 2025 sebetulnya juga akan sangat bermanfaat bila turut dilakukan terhadap INA, yang notabene nya merupakan sovereign wealth fund pemerintah.
Yang Mana Purbaya, usulan Luhut terkait penempatan dana ke INA senilai Rp 50 triliun itu bagus-bagus saja untuk leverage dana menganggur pemerintah. Dalam Hal ini, Purbaya merasa INA sendiri masih banyak kepemilikan dana menganggur yang belum bisa dikelola untuk memaksimalkan leverage.
BACA JUGA:Donasi Rp1.000 dari Warga Jabar:Kebijakan KDM,Purbaya Respon
BACA JUGA:Peringatkan Perusahaan Nakal: Waka Komisi IX DPR ,Efek Radioaktif di Cikande
"Itu mungkin masukan yang bagus. Tapi saya akan lihat. INA juga ini masih banyak uang nganggur juga.
INA juga sepertinya banyak uang yang belum dioptimalkan juga,"Ujarnya Luhut di kawasan JS Luwansa, Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025.
Purbaya menegaskan, bila pemerintah menempatkan dana menganggur kepada lembaga yang juga belum bisa memaksimalkan dana idlenya tak akan bermanfaat bagi perekonomian negara. Malah, kemungkinan besarnya justru digunakan untuk obligasi.
"Kalau saya kasih begitu, kan makin banyak yang nganggur. Kalau dia cuma memainkan untuk ditaruh di obligasi atau diposito saja, ya buat apa?,"Sambungnya Purbaya.
Purbaya juga menegaskan, usulan yang disampaikan Luhut belum pernah disampaikan secara langsung oleh manajemen INA kepada dirinya.Juga, Purbaya belum berencana merealisasikan penempatan dana menganggur pemerintah itu ke INA.
BACA JUGA:Harganya Meroket ,Bursa Efek Indonesia Semangkin Seru!
BACA JUGA:Amran Sulaiman: Setelah Dilantik, Sat-Set Silahturahmi Dengan Seluruh Anggota Di Bapanas
Sumber: