Ingatkan Jangan Sampai Jemput Paksa:Kubu RK Minta Lisa Mariana Kooperatif

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Rabu Oktober 2025.Mangkir lagi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri dalam pemangggilannya sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). Pengacara RK, Muslim Jaya Butar-butar, meminta Lisa Mariana bersikap kooperatif.

BACA JUGA:Ammar Zoni: Meringkuk Lagi di Lapas Cipinang,Terjerat Peredaran Narkoba

BACA JUGA:Usulan Luhut Ditolak Lagi:INA Dicairkan Rp50 T Pertah, Purbaya Menjelaskan Sebabnyaun

"Sangat disayangkan LM tidak kooperatif hadir dalam pemeriksaan sebagai tersangka. bilamana, LM tidak memenuhi panggilan Bareskrim ada konsekuensi hukumnya dijemput paksa, dan dilakukan penangkapan,"Ujarnya Muslim Jaya kepada Awak Media, Selasa 21 Oktober 2025.

"Yang Mana, jika ada alasan hukum yang sah, maka penyidik dapat memanggil untuk yang kedua kalinya,"Lanjunya.

BACA JUGA:PURBAYA TOLAK : Bangun Family Office Pakai APBN

BACA JUGA:Skema PPPK Paruh Waktu 2025:Pemerintah Syahkan Dan Terbitkan Untuk Tenaga Honorer yang Tak Lolos Seleksi 2024.

Dalam Hal ini, Muslim mengingatkan Lisa hadir dalam panggilan kedua. Sebab, dia mengatakan pihak kepolisian dapat melakukan upaya paksa jika Lisa Mariana kembali mangkir.

"Suatu keharusan bagi LM untuk hadir panggilan kedua, kalau tidak, penyidik akan menggunakan kewenangannya secara hukum,"Ujarnya.

Lisa Mariana seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik RK, di Bareskrim Polri kemarin.Juga, Lisa meminta pemeriksaannya dijadwalkan ulang lantaran tengah dalam kondisi sakit.

BACA JUGA:DONALD TRUMP KESAL : Gagal Mendapatkan Nobel Perdamaian 2025

BACA JUGA:Amran Sulaiman: Setelah Dilantik, Sat-Set Silahturahmi Dengan Seluruh Anggota Di Bapanas

"Nggak hadir, sakit," Ujarnya pengacara Lisa Mariana, Jhony Boy Nababan, kepada Awak Media, Senin 20 Oktober 2025.

Jhony menyampaikan pihaknya akan mengirim surat ke Bareskrim Polri kemarin siang untuk memberi tahu alasan Lisa tak bisa hadir.Lisa juga akan meminta penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap Lisa pekan depan.

Sumber: