Kumat Darah Tinggi : Amerika Serikat , Mengagendakan Hentikan Ekspor Minyak Iran

Foto:Semburan api Tampak Di Ladanginyak Soroush Di Iran--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Paman Sam ,Sabtu 12 April 2025.Negara Adi Kuasa Amerika Serikat bicara peluang menyetop ekspor minyak Iran di tengah tensi kedua negara yang Terus Naik.
Menteri Energi AS Chris Wright menyampaikan bahwa pihaknya dapat menghentikan ekspor minyak Iran. Hal ini disebut bagian dari rencana Presiden Donald Trump untuk menekan Teheran atas program nuklir Iran.
BACA JUGA:Terjadi Close 1 Tahun Jatuh Ke Dasar :Wall Street Anjlok Lagi, Indeks S&P 500
BACA JUGA:Akhirnya Donald Trump Buat Investor Tersenyum: IHSG Ditutup Naik 4,79% Hari Ini
Wright menilai sekutu-sekutu Teluk Amerika Serikat sangat prihatin dengan Iran yang memiliki kekuatan nuklir dan memiliki tekad yang sama dengan Amerika Serikat. Juga mereka hal ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan siapa pun.
Ekspor minyak Iran ke AS sempat pulih di bawah pemerintahan Joe Biden. Menurut data industri, sejauh ini pada tahun 2025 jumlah ekspor minyak Iran ke AS juga belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
"Hal itu sebenarnya sangat bisa dilakukan. Presiden Trump sebenarnya telah melakukannya pada masa jabatan pertama,"Ucapnya Wright ketika ditanya bagaimana Amerika Serikat dapat menegakkan kebijakan tekanan maksimum terhadap Teheran, melansir Reuters, Jum'at 11 April 2025.
BACA JUGA:Januari-Februari:Berani Lawan Trump, Perdagangan China ke AS Surplus
"Kita bisa mengikuti kapal-kapal yang meninggalkan Iran. Kita tahu ke mana mereka pergi. Kita bisa menghentikan ekspor minyak Iran," lanjut dia.
Saat ditanya apakah AS akan secara langsung menghentikan kapal-kapal Iran di laut, Wright menjawab dengan diplomatis.
"Saya tidak akan berbicara tentang metodologi spesifik tentang bagaimana hal itu akan terjadi. Tapi apakah kita bisa menekan Iran? 100 persen," tegasnya.
Iran sebelumnya mengaku bakal membuka peluang untuk melakukan pembicaraan nuklir tingkat tinggi dengan Amerika Serikat pada hari Sabtu setelah Trump mengancam akan melakukan pengeboman jika diskusi gagal
Ketika ditanya apakah tindakan militer terhadap Iran akan mengarah pada perubahan rezim, Wright tidak menjawab secara spesifik.
Sumber: