Kumat Darah Tinggi : Amerika Serikat , Mengagendakan Hentikan Ekspor Minyak Iran

Foto:Semburan api Tampak Di Ladanginyak Soroush Di Iran--
BACA JUGA:Agenda Membalas Di Persiapkan:Eropa ke Trump Soal Perang Tarif
BACA JUGA:Kacau Hari ini : Prediksi Saham Wall Street AS Menjadi Vampir
"Dalam jangka pendek, karena kekuatan produksi energi Amerika dan hubungan kami dengan sekutu-sekutu kami, kami akan memperketat sanksi-sanksi dan memperketat kemampuan Iran untuk mengekspor minyak. Anda memulai dengan ekonomi, Anda memulai dengan negosiasi, kami harap itu sudah cukup. Namun pada akhirnya, tidak ada Iran yang bersenjata nuklir,"Ucapnya.
Wright juga memprediksi bahwa akan ada harapan untuk permintaan dan penawaran minyak dalam beberapa tahun ke depan di bawah kebijakan-kebijakan Trump. Selain itu, menurutnya kekhawatiran pasar tentang pertumbuhan ekonomi akan terbukti salah.
"Tetapi tentu saja industri harus menguntungkan untuk mendorong pertumbuhan. Dan saya pikir hal itu akan datang dari kombinasi hambatan struktural yang dihilangkan oleh pemerintahan Trump dan inovasi oleh industri,"Sambungnya.
Menurut Wright sejauh ini tidak ada koordinasi langsung antara AS dan negara-negara yang terabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tentang keputusannya untuk meningkatkan pasokan minyak.
"Tetapi kami memiliki hubungan yang sangat dekat dengan sekutu-sekutu utama kami di Teluk,"Ujarnya Wright.
Yang Mana,Wright meyakini sekutu-sekutu AS memiliki pandangan yang sama dengan pemerintahan Trump bahwa dunia membutuhkan lebih banyak energi.
Trump sebelumnya secara terbuka meminta OPEC dan pemimpin de facto Arab Saudi untuk menurunkan harga minyak. OPEC dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia terdiri dari kelompok OPEC+ yang lebih luas.
Peningkatan pasokannya memperdalam penurunan harga minyak yang dipicu oleh pengumuman tarif Trump Pekan Yang Lalu.
Sumber: