Inti Bumi Bergeser Setiap 8,5 Tahun, DITEMUKAN ILMUWAN

Inti Bumi Bergeser Setiap 8,5 Tahun, DITEMUKAN ILMUWAN

Foto: Ilustrasi Pergerakan Planet di Antariksa 2024--

DISWAYPROBOLINGGO ID.Selasa,02 Desember 2024.Para ilmuwan di China menemukan fakta mengejutkan yang terjadi di jantung planet kita: Inti Bumi bergeser pada sumbu rotasinya setiap 8,5 tahun. Pergeseran ini kemungkinan disebabkan oleh ketidakselarasan antara inti dalam dan mantel Bumi, lapisan di bawah kerak Bumi.

BACA JUGA:Pada Tahun Ini Asteroid Diperkirakan Akan Menabrak Bumi!

BACA JUGA:Misteri Lembah Sungai Ohio Gundukan ‘Ular’

Dimulai sekitar 2.896 km di bawah permukaan, inti Bumi terbagi menjadi batas luar cair yang berputar dan lapisan dalam yang sebagian besar padat. Wilayah ini ikut bertanggung jawab atas sejumlah dinamika geofisika planet kita, termasuk medan magnet Bumi yang membantu melindungi umat manusia dari sinar berbahaya yang dipancarkan Matahari.

BACA JUGA:Siap-siap Wir Harga Rokok Mulai Dari Tanggal 1 Januari Naik

BACA JUGA:Ukraina Akan Di Gempur Penyerangan Kali ini Lebih Besar,Ancam Putin

Menurut studi baru yang terbit di jurnal Nature Communications pada 8 Desember 2023, kemiringan inti dalam yang baru ditemukan ini pada akhirnya bisa menyebabkan perubahan bentuk dan gerakan inti cair, yang mengarah pada potensi pergeseran medan magnet Bumi.

Untuk memahami cara kerja inti Bumi, para ilmuwan geofisika yang dipimpin oleh Hao Ding dari Wuhan University pada 2019 menganalisis pergerakan sumbu rotasi Bumi pada keraknya, yang dikenal sebagai rotasi kutub.

BACA JUGA:Wah Beli LPG 3 Kg Mulai Hari Ini 1 Januari 2024,Wajib Terdaftar.

BACA JUGA:Miris Mayat Bayi Di Temukan Hanyut Di Aliran Sungai Oleh Seorang Pemancing

Mereka mendeteksi sedikit pergeseran dalam gerakan kutub yang terjadi kira-kira setiap 8,5 tahun. Ini menunjukkan adanya potensi “goyangan inti dalam”, mirip dengan goyangan gasing yang berputar.

BACA JUGA:Si Jago Merah Kembali Mengamuk, Membakar Gudang Pelet Surabaya

BACA JUGA:CPO Periode 1-15 Januari 2024,TURUN Menjadi USD 746,69/Metrik Ton

Dalam studi terbaru mereka, Ding dan rekannya mencoba lebih jauh mengkonfirmasi siklus ini dengan mengukur pergeseran kecil di seluruh dunia dan membandingkannya dengan variasi gerakan kutub yang mereka lakukan sebelumnya.

Sumber: