Akibat Kebijakan Donald Trump: NASA Ambruk Total

Foto:Markas Besar Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) terlihat di Washington D.C.--
Anggaran yang diusulkan menghancurkan asumsi bahwa para ilmuwan yang mengabdikan 10 atau 15 tahun untuk pendidikan sains akan memiliki peluang yang menanti mereka di masa depan untuk memanfaatkan dan mengembangkan apa yang telah mereka pelajari.
BACA JUGA:LOYO Wall Street ,Tingginya Hasil Obligasi AS Tekanan Pasar
BACA JUGA:CHINA MEMBLOKIR :Petaka Baru Donald Trump,Kandas Semuanya Aktivitas
Misteri terdalam tentang pemotongan anggaran yang diusulkan pemerintahan Trump terhadap NASA adalah siapa yang merancangnya. Bukti tidak langsung mengarah pada Russell Vought, direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih dan penulis utama Project 2025, yakni blueprint sayap kanan yang dipakai untuk pemerintahan Trump.
NASA tak muncul dalam Project 2025 sama sekali. Namun, NASA muncul dalam proposal anggaran 2022 yang konon anti-woke dan diterbitkan Vought melalui lembaga pemikir sayap kanannya, Center for Renewing America.
Dalam dokumen itu, ia menyerukan pemotongan 50% dalam program sains NASA, terutama yang disebut Vought sebagai "program Perubahan Iklim Global yang salah arah," dan pemotongan lebih dari 15% dalam keseluruhan anggaran NASA.
Saat ini, pemotongan anggaran program NASA sebesar hampir 50% dan pemorongan anggaran keseluruhan mencapai 24% sangat mirip dengan apa yang diusulkan Vought pada 2022 silam, menurut Dreier.
BACA JUGA:Yield Obligasi: Amerika Serikat Melayang Trump Dapat Ganjaran
BACA JUGA:Presiden Ukraina Zelenskiy : Meminta Putin Hadir Di Turki
Gedung Putih tidak memberikan tanggapan terkait blueprint tersebut.
Konsekuensi besar dari pemotongan anggaran ini adalah krisis bagi NASA dan sains luar angkasa AS secara keseluruhan. Kemungkinan, NASA akan sulit pulih dari kejutan tragis ini, menurut penuturan penulis Michael Hiltzik dalam laporannya di Los Angeles Times.
Kekosongan inovasi luar angkasa dari NASA bisa jadi di masa depan akan diisi oleh negara-negara lain, misalnya China.Yang Mana sejatinya bertolak belakang dengan cita-cita Trump untuk menghalangi perkembangan sains dan teknologi China.
Sumber: