China Dan Amerika Serikat Memanas :Balas Dendam Blokir Amerika

Foto:Perang Dagang China Dan Amerika Serikat Semangkin Memanas--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Kamis 20 Februari 2025.Paman Sama Selalu Membuat Kebijakan Yang Mana Baru Saja,Amerika Serikat (AS) terus-menerus mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor dan penambahan tarif yang bisa melumpuhkan upaya China mendominasi pengembangan industri teknologi. Tak tinggal diam, China melancarkan aksi balas dendam dengan memblokir akses mineral kritis ke AS dan sekutu.
BACA JUGA:BATAL : 3 Negara BRICS Rencana Mata Uang BRICS
BACA JUGA:Investor Asing 10 Saham:Ini Saat IHSG Membayang
Saat ini, perusahaan China juga menyetop ekspor alat yang digunakan dalam pengembangan baterai metal lithium untuk kendaraan listrik (EV). Hal ini merupakan implementasi dari rencana Beijing untuk mulai melakukan kontrol ekspor untuk baterai dan lithium.
BACA JUGA:Badai PHK Besar-besaran :Robert Kiyosaki Peringatkan Krisis Ekonomi 2025
BACA JUGA:Vonis 20 Tahun Penjara :Putusan Banding, Hukuman Harvey Moeis
Jiangsu Jiuwu Hi-Tech mengatakan kepada konsumen pada bulan lalu bahwa perusahaan akan menyetop ekspor alat filtrasi yang disebut 'sorbent' mulai 1 Februari 2025, menurut sumber yang familiar dengan isu ini, dikutip dari Reuters, Rabu,19 Februari 2025.
China adalah produsen sorbent terbesar di dunia. Alat itu penting untuk melakukan ekstraksi lithium. Meski demikian, skala pasarnya sulit dipastikan karena Beijing membatasi pembagian data, menurut analis.
Keputusan Jiangsu menunjukkan ancaman Beijing yang diumumkan pada Januari lalu mulai ditegakkan, meski regulasinya belum sah dan baru berbentuk proposal.
BACA JUGA:Arab Saudi Investasi ke AS Rp9.800 Triliun Tolak Gabung BRICS
BACA JUGA:Investor Asing 10 Saham:Ini Saat IHSG Membayang
Bilamana Di Setujui, perusahaan memerlukan lisensi khusus dari pemerintah untuk melakukan penjualan ke luar negeri untuk beberapa teknologi baterai dan lithium.
Salah satu eksekutif di perusahaan teknologi ekstraksi lithium lainnya yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan Jiangsu dan Sunresin New Materials yang sama-sama merupakan produsen sorbent besar, saat ini sedang bernegosiasi dengan pemerintah terkait proposal tersebut.
Jiangsu dan Sunresin tidak merespons pertanyaan yang diajukan Reuters.
Sumber: