Arab Saudi Investasi ke AS Rp9.800 Triliun Tolak Gabung BRICS

Arab Saudi Investasi ke AS Rp9.800 Triliun Tolak Gabung BRICS

Foto:Pangeran Mohammed Bin Salman--

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Paman Sam ,Selasa 11 Oktober 2025.Dengan Situasi Perdagangan Yang Tidak Stabil Beberapa Negara Mencari Tempat Yang Nyaman Di Mana,Arab Saudi menolak bergabung dengan BRICS lantaran sedang melakukan kesepakatan bisnis dengan Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA:Donald Trump Sanksi:ICCkarena Tangkap Netanyahu

BACA JUGA:Balap Terus:Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Makin Tinggi

Kerajaan Arab Saudi Tolak bergabung dengan BRICS karena mereka membutuhkan dukungan AS dan negara-negara Barat lainnya untuk memenuhi misi dan visi 2030. Mengakhiri ketergantungan pada AS hanya akan menghambat prospek keuangannya dan menyebabkan stagnasi ekonomi.

BACA JUGA:EMOSI Donald Trump : Waktu The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

BACA JUGA:Donald Trump Sanksi:ICCkarena Tangkap Netanyahu

Yang Mana, Arab Saudi akan menginvestasikan USD600 miliar atau setara Rp9.800 triliun di AS selama empat tahun ke depan. 

Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump bahwa Kerajaan Arab Saudi ingin menginvestasikan dan memperluas perdagangan. 

BACA JUGA:Target Nyata! Rusia Marah Jenderalnya Dibunuh: Negara-negara NATO

BACA JUGA:Alasan Erdogan Walk Out : Waktu Prabowo Pidato D-8 Turki

MBS mengatakan bahwa investasi ini akan menciptakan kemakmuran ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Arab Saudi dan AS.Di Mana, kerajaan tidak merinci di sektor mana dana ratusan ribu triliun itu akan diinvestasikan. Mereka tidak menjelaskan apakah dana tersebut akan diinvestasikan di sektor swasta atau publik dan hanya memberikan sedikit atau bahkan tidak memberikan informasi mengenai bagaimana dana tersebut akan digunakan.

Investasi AS diawasi secara ketat oleh BRICS karena menginginkan Arab Saudi untuk bergabung dengan kelompok ini. Putra Mahkota Arab Saudi mengungkapkan investasi tersebut dapat meningkat jika ada lebih banyak peluang yang muncul. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Arab Saudi terbuka untuk lebih banyak investasi dan bertujuan untuk mendiversifikasi uang di berbagai sektor. "Investasi ini dapat meningkat lebih jauh jika ada peluang tambahan," Ucapnya MBS dilansir dari Watcher Guru, Selasa,11 Februari 2025. 

 

Arab Saudi justru mengulurkan tangannya ke AS. Trump tampaknya senang dengan kesepakatan ini karena menganggapnya sebagai kemenangan perdagangan bagi AS. "Saya melakukannya dengan Arab Saudi terakhir kali karena mereka setuju untuk membeli produk kami senilai USD450 miliar. Salman  akan melakukannya tetapi Anda harus membeli produk Amerika, dan mereka setuju untuk melakukannya,"Katanya, merujuk pada kunjungannya ke kerajaan Teluk pada 2017.

Sumber: