Vonis 20 Tahun Penjara :Putusan Banding, Hukuman Harvey Moeis

Foto:Hukuman Harvey Moeis Diperberat, Bayar Uang Pengganti Rp420 Miliar dan 20 Tahun Penjara.--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Kamis 13 Februari 2025.Dengan Kehebohan Hasil Vonis Harvey Moeis Yang Tidak Sesuai.Di Mana,Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat vonis pengusaha Harvey Moeis menjadi 20 tahun penjara dalam kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk 2015-2022.
BACA JUGA:Dolar Bisa Rp15.000an?Alasan Rupiah 'Berpesta' di Pelantikan Trump
BACA JUGA:Serangan Mulai Serangan:Presiden ICC Kecam Trump Kenakan Saksi
Putusan banding dibacakan oleh ketua majelis hakim Teguh Harianto di Pengadilan Tinggi DKI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2025.
"Menjatuhkan pidana kepada HM Harvey Moeis selama 20 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar subsider 8 bulan kurungan ujar Teguh.
Majelis hakim juga akan membacakan putusan banding terdakwa Helena Lim, Direktur Utama PT Timah Tbk periode 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT) sejak tahun 2018 Suparta dan Direktur Pengembangan Usaha PT RBT sejak tahun 2017 Reza Andriansyah.
BACA JUGA:Donald Trump Sanksi:ICCkarena Tangkap Netanyahu
BACA JUGA:Waspadalah Akan Ada Sidak:Kasus Pungutan Liar di Rutan KPK Narapidana Koruptor
Sebelumnya, Harvey Moeis yang mewakili PT RBT divonis dengan pidana 6,5 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Harvey juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar subsider 2 tahun penjara.
Seluruh aset Harvey yang terkait dengan perkara diputuskan hakim dirampas untuk negara sebagai bagian dari pembayaran uang pengganti.
Suami dari artis Sandra Dewi ini dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP di PT Timah Tbk tahun 2015-2022 dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
BACA JUGA:Diberondong Tembakan OTK: Pelajar di Sumatera Utara Tewas di Tempat
BACA JUGA:Dolar AS Saat Ini:Nilai Tukar Rupiah
Di Mana , diatur dan diancam dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 3 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
BACA JUGA:Balap Terus:Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Makin Tinggi
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuhan: Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 tahun dan 6 bulan dan denda sebesar Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan,"Ucapnya ketua majelis hakim Eko Aryanto saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2024.
Yang Mana, dalam tuntutannya, jaksa ingin Harvey dihukum dengan pidana penjara selama 12 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar subsider satu tahun kurungan plus uang pengganti sejumlah Rp210 miliar subsider enam tahun penjara.
Sumber: