Minta Perubahan Sikap Surat Perintah ICC: Negara NATO Tak Setuju Penangkapan Netanyahu
Foto:PM Israel Benjamin Netanyahu 2025--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Israel, Jum'at Januari 2025. Dengan Perdebatan Anjang Terjadi Di Mana,Polandia akan melindungi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat ia mengunjungi wilayah milik Warsawa. Yang Mana berbeda dengan pengumuman sebelumnya yang mengindikasikan bahwa negara itu akan menangkap Netanyahu bila berada di wilayahnya sesuai perintah Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
BACA JUGA:Lakukan Pembalasan : Rusia Bersumpah Setelah Tembak Jatuh 8 Rudal Buatan AS
BACA JUGA:Ambruk: Rupiah Ditutup, Dolar Naik ke Rp16.190
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis 09 Januari 2025, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan tidak akan ada penangkapan saat Netanyahu mengunjungi kamp konsentrasi Auschwitz untuk memperingati 80 tahun pembebasan Umat Yahudi dari holocaust akhir bulan ini. Ini merupakan bentuk sikap Warsawa yang menghormati peringatan kejadian keji itu.
"Pemerintah Polandia menganggap partisipasi aman para pemimpin Israel dalam peringatan pada 27 Januari 2025 sebagai bagian dari penghormatan kepada bangsa Yahudi, yang jutaan anak perempuan dan laki-lakinya menjadi korban Holocaust yang dilakukan oleh Reich Ketiga," demikian bunyi resolusi tersebut, yang diterbitkan oleh kantor Tusk, sebagaimana dikutip Al Jazeera.
Menggila-Wilayah Ini Berubah Jadi Abu
Tusk mengatakan kepada wartawan bahwa apakah itu perdana menteri, presiden atau menteri, sebagaimana yang saat ini dinyatakan, pendidikan Israel, siapa pun yang akan datang ke Oswiecim untuk perayaan di Auschwitz akan dijamin keselamatannya dan tidak akan ditahan.
BACA JUGA:Waspada Rupiah Dalam Keadaan Demam!Hari Pertama Perdagangan 2025
BACA JUGA:Awal Tahun :Harga Emas Antam (ANTM)
Juga berbeda dengan pernyataan sebelumnya dari Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Wladyslaw Bartoszewski. Ia mengatakan Netanyahu akan ditangkap jika menghadiri upacara yang menandai peringatan 80 tahun pembebasan penjara Auschwitz.
"Polandia, sebagai penandatangan Statuta Roma, sehingga berkewajiban untuk mematuhi arahan dari ICC," ujarnya dalam wawancara tersebut sebagaimana dikutip juga oleh Russia Today.
Ada Perang dengan China
Pada November, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dengan alasan dugaan kejahatan perang. Pengadilan menuduh Netanyahu dan Gallant menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan dan sengaja merampas makanan, air, dan obat-obatan dari warga sipil di Gaza.
"Tidak ada kebutuhan militer yang jelas untuk tindakan tersebut, yang merupakan pelanggaran hukum internasional," menurut jaksa penuntut.
Sumber: