Semaunya Rusia Putuskan :Balas AS,Dengan Mengakhiri Peluncuran Rudal Berkekuatan Nuklir

Semaunya Rusia Putuskan  :Balas AS,Dengan Mengakhiri Peluncuran Rudal Berkekuatan Nuklir

Foto: Pelaksanaan Rusia Menguji Coba rudal balistik antarbenua Sarmat Atau Setan II Berkekuatan Hulu Ledak Nuklir --

DISWAYPROBOLINGGO.ID.MOSKOW ,Senin 30 Desember 2024.Perang Belum Berakhir Miskinpun Akhir Tahun Di Mana ,Rusia memutuskan untuk mengakhiri larangan bagi pihaknya untuk Menyebarkan Rudal Berkemampuan Nuklir Jarak Menengah Dan Pendek.

BACA JUGA:Cetak Rekor : Inflasi Meluncur, Membludak Gelandangan di AS

BACA JUGA:Tidak Hadir:Takut Ditangkap ICC, Netanyahu Peringatan 80 Tahun Pembebasan Auschwitz di Polandia

Langkah ini membuka jalan bagi Moskow untuk menyebarkan senjata tersebut di seluruh Eropa dan Asia. Keputusan itu diumumkan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pada hari Minggu 29 Desember 2024., dengan mengatakan bahwa hal ini merupakan respons atas tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat (AS).

"Jelaslah hari ini bahwa, misalnya, moratorium kami atas pengerahan rudal jarak menengah dan pendek sudah tidak layak secara praktis dan harus ditinggalkan,"Ujarnya Lavrov kepada kantor berita RIA, mengacu pada Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF).

Di mana lavrov menuduh AS dengan arogan mengabaikan peringatan dari Rusia dan China dan melanjutkan pengerahan senjata semacam itu di berbagai wilayah global. Dia juga mengutip pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang masalah tersebut, dengan mengatakan bahwa Moskow akan menanggapi tindakan Amerika secara proporsional.

BACA JUGA:Muncul Beragam:Jelang Libur Natal, Wall Street

BACA JUGA:Benar Kejahatan Perang di Gaza :Pensiunan Menhan Israel Sebut Netanyahu

"Uji coba terbaru sistem jarak menengah hipersonik terbaru Oreshnik, yang dilakukan oleh kami dalam kondisi pertempuran, secara meyakinkan menunjukkan kemampuan dan tekad kami untuk menerapkan tindakan kompensasi,"Tuturnya Lavrov. Terkait masalah pengendalian senjata antara Rusia dan AS, dia mengatakan Moskow tidak akan terlibat dalam negosiasi apa pun dengan Washington terkait masalah ini hingga AS menghentikan tindakan anti-Rusia-nya.

BACA JUGA:Panglima Militer Inggris Sistem Rudal Iran : Sebagian Di Hancurkan , Jet Tempur Siluman F-35 Israel

BACA JUGA:Benar Kejahatan Perang di Gaza :Pensiunan Menhan Israel Sebut Netanyahu

Lavrov memperingatkan bahwa AS dan NATO akan menghadapi respons tegas dari Rusia jika mereka menciptakan ancaman baru terhadap Moskow.

Dia menekankan bahwa Moskow siap menghadapi skenario apa pun. Perjanjian INF, yang ditandatangani oleh Washington dan Moskow pada tahun 1987, melarang pengerahan rudal konvensional dan nuklir berbasis darat. Namun, AS menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2019, dengan alasan pelanggaran Rusia

 

Sumber: