Wall Street Terpuruk, Histori Pekan Terburuk

Wall Street Terpuruk, Histori Pekan Terburuk

Foto:Tanda jalan ke pusat kota Manhattan, New York 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta, Minggu 08 September 2024.Indeks-indeks Wall Street jeblok Pekan ini mencatatkan pekan terburuk.

Ketika Investor Mengevaluasi Efek Dari Laporan Data Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah pada Agustus dan menjual saham-saham teknologi utama.

BACA JUGA:Semua Kadar Jatuh:Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini

BACA JUGA:Waspadalah Akan Ada Sidak:Kasus Pungutan Liar di Rutan KPK Narapidana Koruptor

 

Dikutip dari CNBC internasional, S&P 500 anjlok 1,73% menjadi 5.408,42, sementara Nasdaq Composite terpangkasn 2,55% ke 16.690,83.

Indeks yang didominasi oleh saham teknologi ini mengakhiri sesi lebih dari 10% di bawah rekor tertinggi penutupannya. Sedangkan Dow Jones Industrial Average juga jatuh 410,34 poin (1,01%) dan berakhir di 40.345,41.

BACA JUGA:Dokter Mundur: Klarifikasi Lengkap RS Medistra,Karena Larangan Pakai Hijab

BACA JUGA:Diduga Cari Jabatan untuk Menantu: Eks Presiden Korsel Moon Jae In Jadi Tersangka Suap

Emily Roland, Kepala Strategi Investasi di John Hancock Investment Management, mengatakan, hal itu didorong oleh sentimen, sebagian besar terkait dengan kekhawatiran tentang pertumbuhan. "Pasar berfluktuasi antara apakah berita buruk benar-benar buruk, atau justru bisa jadi baik, dengan harapan bahwa The Fed akan bertindak lebih agresif daripada yang diperkirakan pasar," ungkapnya.

BACA JUGA:Investor Menanti:IHSG Galau, Data Cadangan Devisa RI Belum Keluar

BACA JUGA:KERASNYA?Dukungan Saham Teknologi,Wall Street Ditutup

Saham teknologi raksasa mengalami penurunan signifikan karena investor menjual aset berisiko di tengah meningkatnya kekhawatiran kesehatan ekonomi AS.

Saham Amazon anjlok 3,7%, sementara Alphabet jatuh 4%. Saham Meta Platforms juga kehilangan lebih dari 3%. Broadcom anjlok 10% setelah memberikan panduan kuartal yang mengecewakan. Saham semikonduktor lainnya turut jatuh, dengan Nvidia dan Advanced Micro Devices (AMD) masing-masing turun sekitar 4%. ETF VanEck Semiconductor (SMH) merosot 4% dan mencatatkan pekan terburuknya sejak Maret 2020.

Pemasaran ,Jumat menutup pekan yang bergejolak di pasar saham. S&P 500 mencatatkan penurunan 4,3%, pekan terburuk sejak Maret 2023. Nasdaq jatuh 5,8%, mencatatkan pekan terburuk sejak 2022, sementara Dow Jones ambles 2,9%.

 

Sumber: