Berhenti Beroperasi: Faktor Umur,Kapal Penampung Minyak Mentah Indonesia

Berhenti Beroperasi: Faktor Umur,Kapal Penampung Minyak Mentah Indonesia

Foto:Kapal Gas Arjuna dinakhodai oleh Captain Prawoto dengan total 23 kru warga Indonesia, lolos inspeksi Untuk Berlayar Fi Perairan Eropa--

DISWAYROBOLINGGO.Jakarta.10 Agustus 2024.Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengumumkan Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna, Kapal Penampung Produksi minyak mentah tertua di Indonesia, Tidak lagi Beroperasi Di Bulan Ini

BACA JUGA:Investor Menanti:IHSG Galau, Data Cadangan Devisa RI Belum Keluar

BACA JUGA:Kemenperin?Sri Mulyani,Tidak Jelas soal Isi 26.415 Kontainer yang Tertahan

FSO Arco Ardjuna sudah bertugas selama lebih dari setengah abad, menjadikannya sebagai fasilitas penampung produksi minyak terapung lepas pantai pertama di Indonesia dan tertua yang masih beroperasi di dunia.

Kapal tersebut dibangun Mitsubitshi Heavy Industry, Jepang, mulai beroperasi pada tahun 1972 hingga memasuki masa pensiun di usia 52 tahun. FSO Arco Ardjuna tak hanya menjadi tulang punggung produksi minyak di lapangan lepas pantai PHE ONWJ, tetapi juga merupakan simbol keandalan teknologi.

Kapal penampung produksi minyak Arco Ardjuna. Foto: Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ)

BACA JUGA:Awal Diluncurkan di 2023:Volume Transaksi Bursa Karbon Tembus Rp 36,8 Miliar

BACA JUGA:Tak Lolos Tes Tulis: Daftar Capim KPK yang Antam Novambar Sampai Ketut Sumedana

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, mengatakan, FSO Arco Ardjuna akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah industri minyak dan gas di Indonesia. Momen pelepasan FSO Arco Ardjuna akan menjadi tanda penghormatan atas dedikasi dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh fasilitas ini selama lima dekade terakhir.

"FSO Arco Ardjuna bukan hanya sebuah fasilitas, tapi juga rumah kedua bagi kami. Meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit, namun semangat dan kerja keras seluruh tim selalu menjadi kekuatan utama kami,”Tegasnya

Mengapung sekitar 95 kilometer di lepas pantai Laut Jawa, kapal ini digunakan berfungsi sebagai fasilitas penerima, penyimpanan, dan penyalur minyak mentah untuk sebelum kemudian dikirim diangkut ke tanker ekspor untuk dapat ke lokasi diproses di kilang pengolahan minyak mentah untuk diproses.

BACA JUGA:Investasi Reksa Dana Saham,Gampang: Untuk Tingkatkan Jumlah Investor Ritel

BACA JUGA:Arus Modal Asing Masuk:Rupiah Peluang Berkembang,Suku Bunga Negara Maju Mulai Turun

FSO Arco Ardjuna memiliki panjang 142,6 meter, dengan lebar 48,2 meter, bobot 153,202 ton, dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar 1 juta barel.

Sumber: