Diduga Kecapekan:Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu

Diduga Kecapekan:Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu

Foto:Suasana Rumah Duka Anggota KPPS di KBB Yang Meninggal Dunia 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.Bandung ,Selasa 20 Februari 2024.Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)Jajang Sarafat, Ketua KPPS 18 Kelurahan Pasirwangi Kecamatan Ujungberung Kota Bandung meninggal pada Jumat, 16 Februari 2024, setelah sempat menjalani perawatan akibat jatuh sakit setelah melayani pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024.

BACA JUGA:Tingkat Stres, Studi: Orang Tua

BACA JUGA:Bentuk Tim Hukum Perkara Pemilu 2024:Mahfud Rapat Tertutup

Juju, adik kandung Jajang, mengatakan kakaknya tersebut sudah terlihat lelah sejak sehari sebelum hari pemungutan suara. Namun kakaknya tersebut meneruskan bertugas menjadi panitia TPS.

“Itu kurang istirahat. Hari Selasa (13 Februari 2024) juga tidak enak badan , tapi tidak dirasa,” kata Juju, adik kandung Jajang, dikutip dari keterangannya, Sabtu, 17 Februari 2024.

BACA JUGA:STOPNYA PERHITUNGAN DI PPK:KPU Jawab SIREKAP EROR

BACA JUGA:BILA INGIN MELIHAT:Koalisi Perubahan Pecah, PKS dan NasDem Gabung Prabowo-Gibran

Dari keterangan Juju, kakaknya tersebut sempat dibawa ke praktik dokter terdekat untuk memeriksakan diri sehari setelah kondisinya tidak kunjung membaik setelah menjalankan tugasnya sebagai panitia pemungutan suara. Karena tidak kunjung membaik, Jajang dibawa ke rumah sakit hingga kemudian meninggal pada Kamis, 16 Februari 2024, pukul 20.00 WIB. Jajang meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuiono melayat ke rumah duka hari ini, Sabtu, 17 Februari 2024. “Saya bersama jajaran Pemkot Bandung melaksanakan takziah ke rumah Ketua KPPS. Kita semua mendoakan semoga almarhum husunul khatimah ketika menjalankan tugas negara di republik ini,” kata Bambang, dikutip dari keterangannya, Sabtu.

Bambang mengatakan Pemerintah Kota Bandung akan menanggung seluruh biaya perawatan Jajang di rumah sakit. "Pemkot Bandung turut bertanggung jawab salah satunya biaya selama beliau masuk rumah sakit melalui UHC (Universal Health Care)," Ucapnya.

Bambang menduga Jajang kelelahan setelah bertugas menjadi panitia pemungutan suara. Saat melaksanakan tugas, ia tidak menunjukkan gejala sakit.

“Jadi sebetulnya tidak ada sakit apa pun. Barangkali kelelahan," kata Bambang.

BACA JUGA:Hari Gizi Nasional 2024: BRI Peringati ‘Cegah Stunting Itu Penting’

BACA JUGA:Ingkar Janji Soal Honor, Caleg Perindo Dilaporkan Para Saksi Ke Mapolres Probolinggo

Sumber: