ASUS: Lahirkan Laptop AI

ASUS: Lahirkan Laptop AI

Foto: Laptop Asus 2024--

KoDISWAYPROBOLINGGO ID. Teknologi,Kamis 25 Januari 2024.Kebutuhan laptop di Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan zaman.

Pemerintah Indonesia sudah sejak lama menggenjot digitalisasi di berbagai sektor pelayanan, seperti di sektor pendidikan lewat program Digitalisasi Sekolah, pelayanan transportasi dan pariwisata digital, pertanian dan perikanan, hingga kesehatan.

BACA JUGA:ELON MUSK:Tesla Beralih ke LFP, HOTMAN:Jokowi Marah Pajak Hiburan Naik

BACA JUGA:Mobil Listrik:Indonesia, Model Pertama bZ4x?

Di sektor pendidikan, misalnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah melakukan pengadaan lebih dari 190 ribu laptop untuk dibagikan ke lebih dari 12.000 sekolah di Indonesia, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA lewat program Digitalisasi Pendidikan.

 

Total dana yang digelontorkan untuk pengadaan laptop ini mencapai Rp 1,3 triliun.

 

Untuk membantu digitalisasi ini, ASUS telah berkomitmen untuk terus melahirkan produk inovatif di Indonesia melalui laptop besutannya.

 

Mereka sudah mengisi pasar laptop di Indonesia selama lebih dari satu dekade, dengan menghadirkan beragam pilihan lini laptop untuk semua kalangan masyarakat sesuai kebutuhannya masing-masing.

 

BACA JUGA:Ahli Kimia Bolivia:Temuan, Minyak Bekas Menjadi Sabun

BACA JUGA:Google PHK Ratusan Karyawan ,SDM Tergeser Teknologi Ai

Komitmennya itu terbukti dengan pengukuhan diri sebagai pemimpin pangsa pasar laptop dengan penguasaan pasar mencapai lebih dari 40% pada kuartal keempat 2022.

 

Capaian tersebut membuat ASUS mempertahankan title sebagai brand laptop pilihan nomor satu masyarakat Indonesia selama satu dekade terakhir.

 

Dengan terus berinovasi untuk melahirkan laptop terbaik, kini mereka bergerak menuju era baru dengan meluncurkan laptop bertenaga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada 2024.

Inovasi ASUS selama satu dekade

 

“Kesuksesan ASUS memimpin pasar laptop di Indonesia dimulai sejak 2013.

BACA JUGA:Menko Polhukam: Ada Waktunya,Saya Mengundurkan Diri

BACA JUGA:Chery Omoda E5:'Kamera 540' Bisa Lihat Kolong Mobil

Berdasarkan laporan lembaga riset International Data Corporation (IDC), ASUS sukses menorehkan prestasinya dengan merajai pasar notebook di Indonesia,” sebut Jimmy Lin, Regional Director ASUS South East Asia.

 

Di tahun tersebut, Jimmy menambahkan, ASUS telah memasarkan 976.513 unit notebook pada kuartal pertama 2013, dan penjualan mencapai angka 913.652 unit per kuartal kedua 2013.

 

Jimmy Lin, Regional Director ASUS South East Asia

Penjualan notebook ASUS di Indonesia, menurut laporan IDC, terus menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Dari angka 598.019 unit notebook yang terjual di 2011, meningkat menjadi 664.020 sepanjang tahun 2012.

 

Sejak saat itu, pangsa pasar ASUS terus meningkat dan berhasil menjadi pemimpin pasar laptop di Indonesia selama satu dekade terakhir.

 

Pencapaian luar biasa tersebut tidak lepas dari peran ASUS sebagai perusahaan teknologi yang melahirkan produk inovatif, dengan seluruh laptopnya dirancang sebaik mungkin untuk membantu penggunanya agar lebih produktif lewat inovasi teknologi yang dikembangkan.

 

“Salah satu inovasi yang terus kita fokuskan adalah ASUS OLED Display yang merupakan bagian dari ASUS Display Innovation,” sebut Jimmy.

 

“ASUS OLED adalah teknologi layar laptop ASUS yang dikembangkan pada 2020, menawarkan kualitas virtual terbaik yang mampu menghasilkan layar kaya warna dan akurat, aman untuk kesehatan mata, dan mendukung berbagai teknologi visual modern,” tambahnya.

 

Layar OLED yang aman untuk mata ini tercipta berkat sifat senyawa pemancar cahaya organik khusus yang dapat mengurangi cahaya biru berbahaya hingga 70% dibandingkan layar LCD, menjadikannya ekstra lembut di mata untuk mengurangi risiko kerusakan retina.

 

Cahaya biru sendiri diketahui dapat menyebabkan ketidaknyamanan penglihatan dan mengganggu kualitas tidur. Namun, karena sifat bahan pencahayaan organik pada layar OLED, laptop ASUS OLED mampu mereduksi cahaya biru hingga 70%.

 

“Saat ini ASUS menjadi produsen laptop dengan pangsa pasar terbesar untuk laptop berbasis layar OLED di Indonesia,” sebut Jimmy.

 

“Data dari lembaga riset menunjukkan bahwa, 90 persen laptop layar OLED yang dipasarkan di Indonesia merupakan laptop ASUS OLED,” tambahnya.

 

Teknologi layar OLED juga menjadi standar baru untuk layar laptop besutan ASUS. Dan ASUS juga terus berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak laptop dengan layar berteknologi OLED.

 

“Tidak hanya di segmen premium, kami juga menghadirkan laptop OLED di harga terjangkau, sehingga masyarakat Indonesia bisa menikmati visual terbaik yang aman untuk mata,” sebut Jimmy.

Dual Screen Laptop

Selain OLED Display, ASUS juga mengembangkan inovasinya dengan meluncurkan laptop dual screen alias laptop dua layar pertama di dunia lewat ZenBook Pro Duo yang beredar di Indonesia pada akhir 2018.

 

Laptop ini hadir dengan layar tambahan ScreenPad Plus.

 

ScreenPad Plus adalah sebuah layar interaktif yang dilengkapi dengan fitur khusus untuk menunjang kebutuhan multitasking dan menghadirkan pengalaman pengguna layar ganda.

 

ScreenPad Plus pada dasarnya merupakan layar kedua dengan ukuran setengah dari layar utama. Meski begitu, resolusinya sama seperti layar utama.

 

Laptop dengan dual screen dirancang untuk para konten kreator yang membutuhkan layar ganda sebagai ruang kerja ekstra. ScreenPad Plus juga mampu memberikan ruang kerja visual yang jauh lebih besar untuk multitasking sehingga pengguna bisa mengolah tugas di layar utama sambil menggunakan layar sekunder.

 

Terbaru, ASUS bakal memboyong laptop dua layar inovatif yang mendukung produktivitas, mobilitas, hingga produksi konten kreatif ke Indonesia.

 

Laptop dua layar tersebut adalah Zenbook DUO UX8406 yang tipis dan laptop premium yang ringan Zenbook 14 OLED UX3405.

 

Bergerak menciptakan laptop berteknologi AI

Ngomong-ngomong soal AI, ASUS tampaknya sangat menyadari bahwa saat ini tren teknologi AI tengah meningkat di 2024.

 

Sejumlah lembaga riset pun sepakat bahwa PC generasi baru yang sudah dilengkapi AI akan mengubah cara kita bekerja dan menghabiskan waktu.

BACA JUGA:Menang Atas Vietnam,Timnas Indonesia Langsung Naik 5 Posisi

BACA JUGA:Lebih Kurang 1 Jam Diperiksa Bawaslu Cawapres 02 Gibran: Kegiatan Di CFD Tidak Ada Pelanggaran

Teknologi AI di laptop diyakini dapat meningkatkan kinerja produktivitas dan membuka kreativitas para penggunanya, mulai dari profesional maupun kreator konten.

 

Untuk pekerja profesional, misalnya, perangkat dengan teknologi AI disebut dapat membantu merespons email dengan teks dan gaya bahasa sesuai pengguna.

 

Dia juga mampu mentranskrip atau menerjemahkan rapat secara real-time, kemudian memberikan ringkasan.

 

PC bertenaga AI juga meningkatkan fungsi tertentu di software kreativitas.

 

Para kreator konten akan semakin mudah dalam pembuatan karya video dan foto dengan fitur edit yang pintar, mulai dari mengubah latar belakang, mengoreksi tatapan mata, hingga mentranskrip video secara otomatis.

ASUS sendiri sudah memperkenalkan sejumlah laptop bertenaga AI yang powerful untuk produktivitas di ajang CES 2024.

 

Salah satunya adalah laptop dua layar Zenbook DUO (UX8406) dan Zeenbook 14 OLED (UX3405) yang akan dibawa ke Indonesia dalam waktu dekat ini.

Laptop terbaru ASUS ini sudah didukung prosesor Intel Core Ultra yang dibekali dengan NPU (Neural Processing Unit), unit khusus yang didedikasikan untuk mengakselerasi kinerja dan pemrosesan aplikasi berbasis AI.

 

Berkat prosesor ini, laptop ASUS gak hanya memiliki performa lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya, tetapi juga dapat memproses aplikasi berbasis AI secara lebih baik dan efisien.

 

ASUS memvisualkan masa depan teknologi dan ekosistem cerdas dapat diakses oleh semua orang, dengan fokus kuat pada berkelanjutan, inovasi, dan desain yang berpusat pada pengguna. Melalui teknologi canggih yang dihadirkan oleh ASUS, pengguna kini dapat menikmati AI content generation yang lebih baik, melakukan analisis data lebih cepat, melakukan multitasking tanpa hambatan, bekerja dan beraktivitas secara lebih aman, serta meningkatkan produktivitas dan membuka peluang baru lewat performa komputasi terbaik.

Sumber: