IHSG Lemas Ke 7.480-an : Perdagangan Belum Pulih, IHSG Loyo Fuul

IHSG Lemas  Ke 7.480-an : Perdagangan Belum Pulih, IHSG Loyo Fuul

Foto:Pekerja Mondar Mandir di Depan Layar Pergerakan Saham Di Gedung BEI, Jakarta--

DISWAYPROBOLINGO.ID.Jakarat,Kamis 10 Oktober  2024.Relita Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis 10 Oktober 2024, Dalam Hal ini, investor Fokus Wait And See Membaca Perkembangan Global hari ini.

BACA JUGA:Pilihan Analis Jelas : Rekomendasi Saham ,IHSG Terjun Lagi ke Level 7.400

BACA JUGA:Dibuka Sama Melemah: Ikuti Jejak Wallstreet, Bursa Asia

Hingga akhir perdagangan hari ini, IHSG melemah 0,28% ke posisi 7.480,08. IHSG pun terkoreksi ke level psikologis 7.400, tepatnya di 7.480-an pada hari ini.

Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitar Rp 9,1 triliun dengan melibatkan 18 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 257 saham naik, 279 saham turun, dan 251 saham stagnan.

BACA JUGA:Lebanon:Israel Kerahkan Pasukan Tambahan Untuk Lawan Hizbullah

BACA JUGA:Posisi SISI I Losers: GOTO, ARTO, MAPI: IHSG Turun 0,58% ke 7.500,27

Sistem sektoral, sektor bahan baku dan teknologi menjadi yang paling besar koreksinya dan menjadi penekan terbesar IHSG pada hari ini, yakni masing-masing mencapai 0,78% dan 0,73%.

Di Mana dari sisi saham, emiten petrokimia konglomerasi Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan emiten perbankan raksasa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi penekan IHSG pada akhir perdagangan hari ini masing-masing mencapai 11,1 dan 10,1 indeks poin.

Sentimen dari eksternal kembali akan mewarnai pergerakan dari pasar keuangan domestik, mulai dari sentimen dari Timur Tengah yang masih terus memanas hingga risalah hasil dari Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes di Amerika Serikat (AS).

Juga pelaku pasar juga masih menunggu hasil dari indeks harga konsumen (IHK) maupun IHK inti dari AS yang dapat mengindikasikan apakah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan agresif memangkas suku bunganya atau tidak.

BACA JUGA:Senyum Manis Akhirnya: IHSG, 3 Kali Tembus Rekor Baru

BACA JUGA:Putaran Pasaran Hari Ini:Rupiah Berakhir Jatuh , Terhadap Dolar AS

Pejabat The Fed pada pertemuan September lalu sepakat untuk memangkas suku bunga 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0%. Namun, The Fed tidak yakin seberapa agresif langkah yang harus diambil.

Mereka akhirnya memutuskan untuk mengurangi suku bunga sebesar setengah poin persentase dalam upaya untuk menyeimbangkan kepercayaan terhadap inflasi dengan kekhawatiran mengenai pasar tenaga kerja, menurut risalah yang dirilis pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Beberapa pejabat berharap untuk pengurangan yang lebih kecil, sebesar 25 bps, karena mereka mencari kepastian bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan dan kurang khawatir tentang kondisi pekerjaan.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini

BACA JUGA:Terjadi Pemotongan Suku Bunga:Rupiah Sepekan Perkasa Dengan Dolar

Sumber: