Situasi Modal Bank Saat Ini?Rupiah Melorot Rot Rot

Situasi Modal Bank Saat Ini?Rupiah Melorot Rot Rot

Foto: Penukaran Uang Di Lokasi Penukaran Uang Stau Money Changer Tri Tunggal Kawasan Blok M Plaza, Jakarta 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta.Sabtu 20 April 2024.Nilai Tukar Rupiah melemah hingga level di atas Rp 16.000 per dolar AS. Melorotnya Rupiah  Efek  Dari pengaruh konflik Geopolitik Negara Iran Dengan Israel.

Rupiah melorot, hasil uji ketahanan (stress test) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan kondisi tersebut saat ini relatif tidak berpegaruh signifikan terhadap permodalan bank.

BACA JUGA:Lemah:Wall Street,Usai Rilis Data Pendapatan Laporan Keuangan

BACA JUGA:Rupiah Jatuh:IHSG Dibuka Naik 0,59 Persen

Hal ini mengingat posisi devisa neto (PDN) perbankan Indonesia yang masih jauh di bawah threshold dan secara umum dalam posisi PDN 'long' (aset valas lebih besar dari kewajiban valas).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi dampak guncangan geopolitik global yang saat ini terjadi.

“Ketenangan dan rasionalitas dari masyarakat, serta koordinasi antar otoritas terkait, merupakan faktor kunci dalam menghadapi dinamika perekonomian global yang saat ini terjadi,” kata Dian melalui keterangan tertulis, Jumat 19 April 2024.

BACA JUGA:SEPERTI PUZZLE:Efek Tersusun Perang Iran-Israel Untuk Perekonomian RI

BACA JUGA:Pindah:Aung San Suu Kyi , Tahanan Rumah Lagi

Bantalan permodalan perbankan yang cukup besar (CAR yang tinggi) diyakini mampu menyerap fluktuasi nilai tukar rupiah dan suku bunga yang masih tertahan relatif tinggi. Porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk valuta asing saat ini sekitar 15 persen dari total DPK Perbankan.

Sampai akhir Maret 2024, DPK valas masih tumbuh lebih baik secara tahunan di lihat dengan awal tahun 2024.

Menurut Dian, sejauh ini penguatan dolar AS terjadi terhadap seluruh mata uang secara global, terlihat dari Dollar Index yang mencatatkan tren kenaikan sejak akhir Maret 2024.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penguatan dolar AS antara lain adalah kebijakan suku bunga high for longer yang masih berlanjut di tengah kuatnya perekonomian AS, namun bersamaan dengan laju inflasi AS yang masih cukup jauh dari target 2 persen.

BACA JUGA:PETANG INI:Rupiah Melorot Di Basis Rp16.175

Sumber: