Lemah:Wall Street,Usai Rilis Data Pendapatan Laporan Keuangan

Lemah:Wall Street,Usai Rilis Data Pendapatan Laporan Keuangan

Foto:Wall Street Ditutup Melemah Tajam Pada Akhir Perdagangan Di Awal Pekan ini 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta,18 Kamis 2024.Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu 17 April 2024. Saham-saham AS melemah seiring investor mencermati postur suku bunga The Fed dan sederet pendapatan yang lemah pada awal musim laporan keuangan.

Dikutip dari Reuters, Kamis 18 April 2024 Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 45,66 poin atau 0,12 persen menjadi 37.753,31. S&P 500 kehilangan 29,2 poin atau 0,58 persen menjadi 5.022,21 dan Nasdaq Composite kehilangan 181,88 poin atau 1,15 persen menjadi 15.683,37.

BACA JUGA:Rupiah Jatuh:IHSG Dibuka Naik 0,59 Persen

BACA JUGA:PETANG INI:Rupiah Melorot Di Basis Rp16.175

Setelah reli selama dua bulan terakhir tahun 2023 yang berlanjut hingga kuartal I, ekuitas menghadapi hambatan ditandai penurunan S&P 500 pada sesi keempat berturut-turut.

Indeks tersebut berada pada laju penurunan pekan ketiga berturut-turut, karena ekspektasi investor menurun terkait waktu dan ukuran suku bunga The Fed akan dipangkas.

Pada Selasa, pejabat bank sentral AS termasuk Ketua Fed Jerome Powell enggan memberikan panduan kapan suku bunga dapat turun, dan malah menyebut kebijakan moneter perlu bersifat restriktif lebih lama.

BACA JUGA:Rela Antre Warga Sumedang: Demi Beras Murah

BACA JUGA:Saham:Prajogo Pangestu (TPIA) Naik 22 Persen

“Pasar sedang menghadapi beberapa masalah, inflasi lebih tinggi dari perkiraan kebanyakan orang. Ekspektasi penurunan suku bunga semakin menurun dan ketegangan geopolitik semakin meningkat khususnya di Timur Tengah,” ujar Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar Ameriprise Financial di Michigan.

“Ini hanya alasan bagi para pelaku pasar mengambil tindakan dan pasar mengambil nafas usai kenaikan lima bulan yang sangat kuat,” tambahnya.

Aksi jual S&P 500 dalam empat sesi merupakan yang terlama selama empat bulan terakhir, menyamai penurunan empat hari yang berakhir pada 4 Januari.

Gubernur Dewan Fed Michelle Bowman dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester dijadwalkan untuk berbicara hari ini. Survei aktivitas ekonomi Beige Book yang dilakukan The Fed menunjukkan ekspansi sedikit dari akhir Februari hingga awal April, dan perusahaan-perusahaan khawatir upaya dalam menurunkan inflasi akan terhenti.

BACA JUGA:ELON MUSK:Tesla Beralih ke LFP, HOTMAN:Jokowi Marah Pajak Hiburan Naik

BACA JUGA:RUPIAH MAKIN KUAT!Rp 15.615 per Dolar AS

Usai pasar memprediksi suku bunga The Fed akan dipangkas pada Juni awal tahun ini, ekspektasi penurunan minimal 25 basis poin telah menyusut menjadi 16,8 persen, dan untuk penurunan pada bulan Juni menjadi 46 menurut FedWatch Tool dari CME.

 

 

Sumber: