Kasus Aniaya Santri:Kediri Dan Jatim , Kemenag Minta Segera Di Tindaklanjuti

Kasus Aniaya Santri:Kediri Dan Jatim , Kemenag Minta Segera Di Tindaklanjuti

Foto:Kabid Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kanwil Kemenag Jatim As'adul Anam (foto Kiri) dan sosok korban Bintang Balqis Maulana (14) semasa hidup 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.Jawa Timur, Jum'at 01 Maret 2024.Kasus tewasnya Bintang Balqis Maulana (14), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hanifiyyah Di Kota Kediri, Jawa Timur, Cukup Menghebohkan Publik.

Pasalnya, santri asal Banyuwangi itu tewas usai dianiaya seniornya.

BACA JUGA:Kepala Desa Situbondo:Tak Jelas,Pengunaan ADD,Kejaksaan Ambil Tindakan

BACA JUGA:Jadi Tersangka:Sopir Bus Pariwisata Penabrak Truk Tronton

Namun kasus kekerasan ini nyatanya bukan yang pertama kalinya terjadi di ponpes di tahun 2024 ini.

Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jatim mencatat ada tiga kasus penganiayaan santri yang terjadi dalam 2 bulan terakhir.

"Di Jatim ini tahun 2024 ada tiga kejadian. Yakni, di Blitar, Kediri, dan Malang," ujar Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur Mohammad As’adul Anam, dalam konferensi pers secara daring, 29 Februari 2024.

BACA JUGA:Wow ! Penyidik KPK Periksa Kantor Sendiri

BACA JUGA:Semarang:Pembunuh Sopir ,Divonis Penjara Seumur Hidup

As'adul mengungkapkan, sebelumnya ada santri di ponpes wilayah Malang, berinisial ST (15), yang mengalami luka bakar akibat disetrika seniornya. Kemudian di salah satu ponpes wilayah Kabupaten Blitar dilaporkan santri berinisial MAR (13) meninggal dunia, diduga dianiaya 17 santri lainnya.

"Kalau yang di Malang awalnya dari gurauan di ruang laundry, hingga akhirnya setrika mengenai temannya dan mengakibatkan luka bakar. Kalau yang di Blitar itu hampir sama pola kasusnya dengan yang di Kediri, cuma motifnya berbeda. Kalau di Kediri belum tahu motifnya,"Ujarnya.

BACA JUGA:Sinting! Ayah, kakak, Bahkan Paman Tega Mencabuli Bocah SMP

BACA JUGA:Sudah Gila! Pria Tega Cabuli Bocah SD, Kini Telah Ditetapkan Sebagai Buron

As'adul berharap aparat kepolisian dapat menuntaskan kasus kekerasan ini secara terang benderang. Penanganan kasus secara terang benderang sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ponpes.

Sumber: