BILA INGIN MELIHAT:Koalisi Perubahan Pecah, PKS dan NasDem Gabung Prabowo-Gibran

BILA INGIN MELIHAT:Koalisi Perubahan Pecah, PKS dan NasDem Gabung Prabowo-Gibran

Foto:Partai politik. Ilustrasi--

Pertama, dalam beberapa kesempatan Pilpres, PKS selalu mendukung Prabowo.

Jadi antara Gerindra-PKS punya masa lalu yang indah. Hubungan mereka pun baik-baik saja.

Kedua yakni faktor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

"Saya pikir PKS pernah masuk kabinet SBY saat mereka berkoalisi pada 2004 silam. Apalagi sebelum hengkang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju Demokrat terlihat mesra di Koalisi Perubahan,"Katanya Jerry.

Direktur P3S ini juga menyebut PKS dan Jokowi punya kenangan indah saat bersama-sama menjadi koalisi saat ayah kandung Gibran tersebut menjadi Wali Kota Surakarta beberapa waktu silam

"Saya yakin Gibran juga akan legowo apalagi Jokowi,"Ujarnya Jerry.

Menurut Jerry, Partai Nasdem juga kemungkinan bergabung dukung Prabowo-Gibran.

"Kalau PKB potensi koalisi kecil, lantaran Cak Imin (Muhaimin Iskandar) meninggalkan Prabowo sebelum berduet dengan Anies Baswedan,"Ucapnya.

Masuknya PKS dan Partai Nasdem ini lanjut Jerry bakal mengulang terjadinya koalisi tambun 2019, di mana ada sembilan partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Bisa jadi koalisi gemuk seperti 2019 lalu," ujarnya.

 

Gimana dengan nasib PDIP?

PDIP diprediksi bakal menjadi oposisi ditemani Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Kalau PPP PT 4 persen maka kemungkinan mereka akan bersama PDIP sebagai oposisi," ujarnya.

Sumber: