Meninggal 2023:71 Bayi kondisi Kelainan Di Gunung Kidul

Meninggal 2023:71 Bayi kondisi Kelainan Di Gunung Kidul

Foto:Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty 2024--

DISWAYPROBOLINGGO ID.Gunung Kidul.Rabu 17 Januari 224.Untuk Mewujudkan  Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mencatat sebanyak 71 bayi meninggal dunia di Gunungkidul sepanjang tahun 2023 kemarin.

BACA JUGA:Daun Lontar Ternyata Proses Pembuatan Nya Butuh Waktu Yang Sangat Lama!

BACA JUGA:Buah Duwet Atau Jamblang Luar Biasa Khasiatnya

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengungkapkan sebagian besar penyebab kematian pada bayi di Gunungkidul tersebut dikarenakan kelainan kongenital atau kelainan bawaan.

“Itu adalah kelainan yang terjadi pada janin saat di dalam rahim,” Ujarnya Dewi Irawaty saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa 16 Januari 2024.

Hal itu terjadi karena organ-organ tubuh bayi pada saat lahir belum sempurna. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari faktor lingkungan yang terpapar zat kimia, genetik orang tua, infeksi orang tua seperti rubella atau sifilis, hingga faktor tidak terpenuhinya gizi ibu hamil selama mengandung.

“Karena organ-organ tubuh belum sempurna saat lahir, jadi tidak berfungsi dengan baik,” Ujarnya 

BACA JUGA:Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Eks Menko Maritim Rizal Ramli

BACA JUGA:Woii Rakyat Rindu Presiden Berani Visioner Dan Tegas

Bayi yang terlahir dalam kondisi kelainan kongenital seperti ini memang bisa tetap survive. Namun, mereka memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan atau kecacatan pada organ tubuh atau bagian tubuh tertentu seperti kaki, tangan, jantung, hingga otak.

BACA JUGA:Gara-Gara Aksi Jual Jor Joran:Wall Street Melemah

BACA JUGA:Online 2024 Dukcapil: Cetak Kartu Keluarga

Pemerintah menurutnya terus berupaya untuk menekan kasus kematian pada bayi di Gunungkidul, salah satunya dengan menyiapkan sarana prasarana mulai dari level puskesmas hingga rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan terhadap ibu dan anak.

“Banyak sekali program untuk ibu dan anak. Ada edukasi, imunisasi, pelayanan ibu hamil dan bersalin, hingga pemantauan tumbuh kembang anak,” Lanjutnya.

Sumber: