Nikel Anjlok 40 Persen:Tak Terserap Pasar

Nikel Anjlok 40 Persen:Tak Terserap Pasar

Foto:Sulitnya Mencari Pembiayaan Untuk Bangun Smelter 2024--

DISWAYPROBOLINGGO ID.Jakarta , Senin 15 Januari 2024.Dengan Adanya Perubahaan Harga beberapa komoditas ditutup beragam pada perdagangan hari Jumat 12 Januari 2024. Secara tahunan, harga nikel terkoreksi 40 persen disebabkan karena oversupply. Nickel Study Group memperkirakan kelebihan pasokan nikel akan melebar menjadi 239.000 metrik ton pada tahun 2024.

BACA JUGA:VinFast Vietnam Ready Investasi Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia

BACA JUGA:Penyerapan Produksi Beras Dalam Negeri di 2024,BADAN PANGAN NASIONAL (BAPANAS) Siapkan Rp 28,7 Triliun

Meski sama turun, harga timah secara tahunan hanya terkoreksi 8,87 persen. Sementara harga batu bara secara tahunan terkoreksi cukup besar, yakni 65,29 persen. Meski terkoreksi, sentimen pasar untuk batu bara pada awal tahun 2024 ini masih cukup baik karena besarnya permintaan pasokan dari negara konsumen.

Minyak Mentah

Harga minyak mentah dunia ditutup turun pada penutupan perdagangan Jumat (12/1). Hal ini disebabkan oleh para trader yang mencoba untuk merekonsiliasi beragam sinyal yang mempengaruhi permintaan minyak di tahun mendatang.

Dikutip dari Reuters, Brent berjangka turun 6 sen, atau 0,08 persen, menjadi USD 76,55 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir turun 15 sen, atau 0,21 persen menjadi USD 71,43.

BACA JUGA:Infinix Perkenalkan 3 Inovasi Teknologinya Di ShowStoppers, Consumer Electronics Show (CES) 2024.

BACA JUGA:VinFast Vietnam Ready Investasi Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia

Batu Bara

Harga batu bara terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat (12/1). Berdasarkan bursa ICE Newcastle, harga batu bara untuk kontrak Februari 2024 naik 0,79 persen menjadi USD 126,25 per ton.

Meskipun naik, trading economics mencatat harga batu bara secara tahunan terkoreksi cukup besar, mencapai 65,29 persen, berada di level USD 130,85 per ton pada penutupan Jumat 12 Januari 2024.

Meski begitu harga batu bara pada Januari 2024 ini stabil karena investor menilai faktor permintaan dan pasokan. Jepang dan Korea Selatan, konsumen utama batu bara kualitas tinggi dalam indeks Newcastle di luar Australia, meningkatkan aktivitas pembelian mereka menjelang akhir tahun karena utilitas perusahaan lebih banyak menggunakan batu bara termal dibandingkan gas alam cair untuk menghasilkan listrik tambahan.

BACA JUGA:CUAN! Saham Emiten Prajogo Pangestu

Sumber: