Penyerapan Produksi Beras Dalam Negeri di 2024,BADAN PANGAN NASIONAL (BAPANAS) Siapkan Rp 28,7 Triliun

Penyerapan Produksi Beras Dalam Negeri di 2024,BADAN PANGAN NASIONAL (BAPANAS) Siapkan Rp 28,7 Triliun

Foto:BAPANAS Stok Beras Masih Aman Jelang Pemilu 2024--

DISWAYPROBOLINGGO ID.Jakarta,Kamis,04 Desember 2024.Badan Pangan Nasional atau Bapanas menyiapkan dana penjaminan senilai Rp 28,7 triliun yang akan diberikan kepada Bulog dan ID Food untuk menyerap produksi beras dari panen raya 2024.

BACA JUGA:Turun 0,05 % ,IHSG Dibuka Merah

BACA JUGA:Atikoh: Warga & Pedagang Butuh Stabilisasi Harga Belanja ke Pasar Tradisional

“Tapi ini bukan uang habis pakai melainkan di convert diberikan kepada Bulog dan ID FOOD untuk melakukan offtake produksi dalam negeri," Ujarnya Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Kamis,04 Desember 2024

Arief menuturkan dana penjaminan untuk memastikan offtaker yang menjadi kendala oleh petani dan peternak. Sehingga, ia meminta para petani dan peternak untuk berfokus pada produksi saja dan BUMN di bidang pangan akan siap menyerap hasil produksi dengan harga yang bagus.

Badan Pangan bersama Perum Bulog terus bersiap menyambut panen raya di 2024. Arief menegaskan penyerapan produksi dalam negeri guna memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menjadi prioritas demi ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:Naiknya Tarif Cukai Ucap Sri Mulyani , Produksi RokokTurun

BACA JUGA:CPO Periode 1-15 Januari 2024,TURUN Menjadi USD 746,69/Metrik Ton

Hal itu seiring The United States Department of Agriculture (USDA) yang pada Desember 2023 lalu memproyeksikan total produksi beras global pada 2023/2024 akan menurun hampir 3,8 juta ton. Termasuk produksi beras Indonesia yang diproyeksikan menurun 500 ribu ton akibat terlambatnya musim penghujan.

"Kementerian Pertanian hari ini sedang bekerja keras untuk tanam. Bapak Presiden telah meminta kami untuk serap produksi dalam negeri. Jadi kita ingin 3 atau 4 bulan ke depan, beras yang kita distribusikan ini, kalau bisa sudah dari petani kita," Katanya Arief.

Selanjutnya, Arief turut mengapresiasi PT Pos Indonesia yang berperan sebagai salah satu transporter bantuan pangan beras. Ia mengatakan infrastruktur logistik yang dimiliki Pos Indonesia memang mumpuni dan mampu menjangkau ke seluruh Indonesia.

"PT Pos sebagai salah satu transporter bantuan pangan beras, tentunya ini melalui lelang. Jadi kita open bidding, kita lelang terbuka. Ini kurang lebih sekitar Rp 1,5 triliun yang harus disiapkan oleh Bulog untuk mendistribusikan 6 bulan ke depan," tuturnya.

BACA JUGA:Harga Cabai Terus Melambung Tinggi

BACA JUGA:Drastis Turun Harga Batu Bara Mencapai 4,5%

Sumber: