804 Perusahaan BUMN :Danantara Rencana Diciutkan

Foto:Dony Oskaria berencana mengkonsolidasikan BUMN di sektor logistik dan BUMN asuransi.--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Senin 20 Oktober 2025.Perencanaan Penciutan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Akan Dilakukan,Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mengurangi jumlah perusahaan BUMN dari total saat ini sebanyak 1.044 perusahaan menjadi 230 hingga 240 perusahaan. Artinya akan ada 804 perusahaan atau sekitar 77% BUMN beserta anak, cucu dan cicit usaha yang akan dipangkas oleh Danantara.
BACA JUGA:Purbaya Tolak Permintaan Luhut: Agar INA Diberikan Dana Yang Tidak Terserap APBN
BACA JUGA:Usulan Luhut Ditolak Lagi:INA Dicairkan Rp50 T Pertah, Purbaya Menjelaskan Sebabnyaun
"Sekarang tau gak BUMN ada berapa banyak yang ada di Indonesia? Pertama ada yang bilang 800, sekarang sudah lebih dari 1.044. Kita pikir awalnya juga 800 tapi ternyata dalam kenyataannya ini berkembang terus di 12 sektor mencapai hampir 1.044 pada saat ini," Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani di Ballroom Kempinski Jakarta, Senin,20 Oktober 2025.
BACA JUGA:Anggaran Rp70 T: DiKembalikan Ke Kas Negara ,Badan Gizi Nasional Berikan Sebabnya?
BACA JUGA:Amran Sulaiman: Setelah Dilantik, Sat-Set Silahturahmi Dengan Seluruh Anggota Di Bapanas
Rosan menyampaikan, dari ribuan perusahaan tersebut merupakan hasil pembentukan anak usaha BUMN yang tersebar di 12 sektor usaha.
"Nah, oleh sebab itu, kita pun ingin membuat ini efektif, efisien dari seribu. Kita sudah review, mungkin arahnya hanya sampai 230-24040 BUMN nantinya, 5 tahun ke depan. Itu memang target dari kami," Sambungnya.
Juga, konsolidasi perusahaan BUMN yang telah dilakukan pada kepemimpinan Erick Thohir ternyata belum cukup. Sehingga Danantara akan kembali melakukan efisiensi.
BACA JUGA:Peringatkan Perusahaan Nakal: Waka Komisi IX DPR ,Efek Radioaktif di Cikande
BACA JUGA:DONALD TRUMP KESAL : Gagal Mendapatkan Nobel Perdamaian 2025
"Buat kita yang paling penting adalah kita konsolidasikan, kita optimalisasi aset, kita create more value, itu kan salah satu tugasnya,"Ujarnya.
Dalam Hal ini, Danantara juga akan mengoptimalkan aset perusahaan BUMN secara maksimal.Jadi, saat ini pendanaan Danantara berasa dari dividen BUMN.
"Pendanaan kita adalah dari seluruh dividen yang kita terima dari BUMN-BUMN ini. Kalau dulu dikontribusikan kepada Kementerian Keuangan, sekarang bisa reinvest langsung oleh Danantara," lanjutnya.
Sumber: