Efek Ketidaknyamanan Inflasi AS :Wall Street DiGoyang Aksi Jual Masif

Foto:Wall Street kembali tertekan Setelah Aksi Jual Yang Dilakukan Investor--
Dalam Hal ini, Helfstein menambahkan bahwa data inflasi dan belanja konsumen ini tidak terlalu buruk dan kemungkinan hanya menjadi guncangan jangka pendek di tengah ketidakpastian kebijakan baru pemerintahan Trump. “Meskipun aksi jual hari ini dan volatilitas yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, belum terlihat arus masuk besar ke pasar uang. Sepertinya banyak investor masih berusaha bertahan dalam situasi ini, Sambungnya.
Laporan inflasi terbaru muncul di tengah gelombang pengumuman tarif dari Gedung Putih yang telah mengguncang pasar dalam beberapa pekan terakhir. Investor kini menantikan 2 April, ketika Presiden Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan rencana tarif baru, untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut.
Pada Jumat, Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyampaikan kepada Trump bahwa pemerintah Kanada akan memberlakukan tarif balasan sebagai respons terhadap pengumuman tarif AS pada Rabu sebelumnya. Bloomberg juga melaporkan bahwa Uni Eropa tengah mempertimbangkan konsesi yang dapat diajukan kepada pemerintahan Trump guna meredam tarif balasan dari AS.
BACA JUGA:China Ngegas Kanada :Perang Dagang Terbuka Dan Memanas
BACA JUGA:Dana Bantuan AS :Trump ,Zelensky Ambil seperti Minta Jajan Dari Bayi
Awal pekan ini, Trump mengumumkan tarif sebesar 25% untuk ‘semua mobil yang tidak diproduksi di AS’. Keputusan ini memukul saham sektor otomotif dan Pengaruh Sangat Kuat Kekhawatiran Akan Perlambatan Ekonomi.
Sumber: