Nunukan:Wanita , Diduga Dilecehkan Oknum ASN

Nunukan:Wanita , Diduga Dilecehkan Oknum ASN

Ilustrasi Pelecehan Seksual 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.Kalimantan Utara.Senin 13 Mei 2024.Telah Terjadi Kepada, Seorang wanita berinisial S (21) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Disdukcapil Nunukan, Kalimantan Utara, saat hendak membuat e-KTP. 

BACA JUGA:Sidang SYL:KPK,Berikan Ruang Hadirkan Febri Diansyah Dkk

BACA JUGA: Dilaporkan:Kata Ketua KPU , ke DKPP karena Dugaan Asusila

Dugaan pelecehan ini sudah dilaporkan ke polisi. Oknum ASN itu pria berinisial H.

"Pada hari Rabu, tanggal 8 Mei 2024 sekitar pukul 09.00 WITA, pelapor mendatangi Kantor Capil yang bertujuan untuk membuat KTP. Setelah pelapor berada di dalam Kantor Capil, Pelapor bertemu dengan saksi. Kemudian saksi menyuruh pelapor untuk masuk ke ruangan Pak H, akhirnya pelapor pun masuk ke ruangan tersebut," Ucapnya Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit kepada Awak media , Minggu 12 Mei 2024.

BACA JUGA: Dilaporkan:Kata Ketua KPU , ke DKPP karena Dugaan Asusila

BACA JUGA:Kasus Remaja Tewas:Tewas di Hotel Senopati

Waktu Di Ruangan Perekaman e-KTP , H meminta korban menutup pintu. Kemudian H mengajukan beberapa pertanyaan ke korban.

"Menanyakan kepada pelapor "ada tato kah?". Pelapor menjawab tidak ada. Kemudian H berkata "saya mau melihat sendiri".Di mana pelapor menunjukkan kepada H dengan menarik lengan bajunya sebelah kiri dan kanan," Sambung Lusgi.

BACA JUGA:Diduga:Polisi di Surabaya ,Cabuli Anak Tirinya

BACA JUGA:Pelaku Pencurian Helem Tewas Setelah Di Amuk Oleh Massa

Pelaku juga meminta korban menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun, korban tidak hafal. 

"Setelah itu H meminta pelapor untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, akan tetapi pelapor tidak hafal. Kemudian H langsung mengancam pelapor dengan berkata "solusinya cium pipi kiri dan kanan. Apabila kamu tidak menuruti, berkasmu saya robek", "Ucapnya Lusgi menirukan percakapan pelaku dan korban.

Permintaan pelaku langsung ditolak korban. Namun, pelaku tetap melakukan pelecehan dengan memegang payudara korban. Dia juga mengancam korban agar tak buka suara. 

Sumber: