Pilpres Rusia 2024?Siapa Penantang Putin
Foto:Putin Resmi Mendaftar Sebagai Calon Presiden Rusia 2024--
Pemimpin Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) yang ultra-nasionalis, Slutsky, adalah seorang Anggota Senior Duma Negara. Ia menggantikan posisi veteran LDPR, Vladimir Zhirinovsky, yang meninggal pada 2022.
Slutsky (56) sering tampil di TV pemerintah tempat ia menyuarakan pandangan anti-Barat. Ia berusaha memanfaatkan popularitas mendiang pendahulunya dengan berkampanye atas nama Partai Demokrat.
Sebuah lembaga survei, pada Februari, mengatakan sekitar 4% warga Rusia memihaknya.
Dia selalu berbicara tentang perlunya Rusia memenangkan perang di Ukraina dan pentingnya menjaga harga pangan tetap rendah. Tahun 2018, sekelompok jurnalis perempuan menuduh Slutsky melakukan pelecehan seksual. Komisi parlemen membebaskan dia dari tuduhan, sementara para penuduhnya menduga adanya pemutihan.
BACA JUGA:Agresi Israel Kini Tertuju Ke Hisbullah, Menjadi Langkah Pertama Sejak Perang Di Gaza
BACA JUGA:Kamp Pengungsi Al-Shati: Israel RudalBACA JUGA
VLADISLAV DAVANKOV
Kandidat presiden dari partai Rakyat Baru Vladislav Davankov mempresentasikan program pemilihannya pada konferensi pers di Moskow pada 15 Februari 2024.
Berusia 40 tahun, Davankov adalah penantang termuda Putin tahun ini. Ia merupakan Wakil Ketua Majelis Rendah Parlemen (Duma Negara) dan anggota parlemen dari Partai Rakyat Baru. Hasil survei bulan Februari menunjukkan 5% warga Rusia akan memberikan suara untuknya pada pilpres tahun ini.
Politisi ini dikenal sebagai seorang liberal yang menyerukan "perdamaian dan perundingan", tetapi pada dasarnya selalu mendukung Putin. Davankov juga telah menerima berbagai penghargaan negara, salah satunya dari Putin. Dia juga mengatakan tidak akan mengkritik lawan politiknya.
Beberapa nama yang sempat mencalonkan diri:
ALEXEI NAVALNY
Bunga dan potret pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ditempatkan di monumen korban penindasan politik setelah kematiannya, di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (16/2/2024).
Navalny meninggal pada usia 47 tahun di koloni penjara Arktik pada bulan Februari. Ia merupakan oposisi utama sekaligus kritikus keras terhadap Putin dan perang Ukraina.
Pendukung Navalny menuduh Putin membunuhnya, namun Kremlin membantah. Navalny juga sempat menuduh Putin meracuninya pada 2020. Kremlin menyebut Navalny sebagai ekstremis yang didukung AS untuk mengacaukan stabilitas Rusia.
Sumber: