DISWAYPROBOLINGGO.ID.London,Kamis 06 Desember 2024.Panglima Militer Inggris Laksamana Tony Radakin pada Rabu mengungkapkan bahwa Israel telah menunjukkan kekuatan jet tempur siluman F-35 selama serangan 26 Oktober terhadap Iran.
BACA JUGA:Ambruk Nyaris 2% :Korsel Darurat Militer, Indeks Kospi & Kosdaq BACA JUGA:Laga Kekuatan Rahasia:AS & UEA , Jauhkan Negara Arab Ini dari Iran Di Mana, militer Zionis telah menggunakan sejumlah F-35 mereka untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap situs-situs militer Iran, yang menghancurkan beberapa sistem pertahanan rudal dan fasilitas pembuatan misil. Komentar Radakin menandai konfirmasi pertama dari pemerintah Barat bahwa Zionis telah menggunakan pesawat generasi kelimanya dalam operasi tersebut, yang dilakukan sebagai tanggapan atas serangan rudal besar-besaran Iran pada 1 Oktober. BACA JUGA:PARTAI GERINDRA:Miftah Tak Sesuai Pemikiran Prabowo BACA JUGA:Karena Kenaikan Produksi India:Harga Batu Bara Ambruk Dilaporkan pada saat itu bahwa Israel menerbangkan beberapa F-35 dan menembakkan rudal balistik yang diluncurkan dari udara. "Israel menggunakan lebih dari 100 pesawat, membawa kurang dari 100 amunisi, dan tidak ada pesawat yang mendekati target dalam jarak 100 mil pada gelombang pertama, dan itu menghancurkan hampir seluruh sistem pertahanan udara Iran,"Ujarnya Radakin saat berbicara di Royal United Services Institute (RUSI) di London, yang dilansir Business Insider, Kamis,05 Desember 2024. "Itu telah menghancurkan kemampuan Iran untuk memproduksi rudal balistik selama setahun dan membuat Teheran menghadapi dilema strategis dalam cara meresponsnya," paparnya. "Itulah kekuatan pesawat [generasi kelima], dikombinasikan dengan penargetan yang sangat baik dan intelijen yang luar biasa," Sambungnya Radakin. BACA JUGA:Buronan ICC : Benyamin Netanyahu,Jaksa Tolak Permohonan Banding BACA JUGA:Bertemu Iran : Elon Musk Diam-Diam "Dan itu semua disampaikan dari satu serangan mendadak," imbuh petinggi militer Inggris tersebut. Dia mengatakan operasi itu menunjukkan "keuntungan yang tidak proporsional dari cara-cara pertempuran modern." Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum bersedia berkomentar atas pengungkapan Radakin. F-35 adalah jet tempur siluman bermesin tunggal dan multiperan yang dibuat oleh kontraktor pertahanan Amerika Serikat; Lockheed Martin. Ada beberapa varian jet tempur tersebut, yang pertama kali terbang hampir 20 tahun lalu dan kini diterbangkan oleh banyak negara. Israel adalah negara pertama yang menggunakan F-35 dalam pertempuran pada tahun 2018. Negara ini mengoperasikan sekitar 40 unit jet tempur F-35I, subvarian dari model F-35A, meskipun armada ini akan bertambah menjadi 75 unit dalam beberapa tahun mendatang. F-35I adalah satu-satunya pesawat generasi kelima milik Israel. Negara ini juga memiliki jet tempur F-16 dan F-15 buatan Amerika yang lebih tua. Pujian Radakin terhadap platform jet tempur generasi kelima ini muncul setelah miliarder Elon Musk mengkritik F-35, program senjata termahal Pentagon tetapi secara luas dianggap sebagai landasan kekuatan udara AS. CEO SpaceX dan penasihat Presiden terpilih Donald Trump itu menggunakan media sosial bulan lalu untuk mengecam pesawat f-35 atas desainnya dan menepis kemampuan silumannya. Para pakar kekuatan udara dengan cepat menepis beberapa pernyataan Musk