Staf Khusus Menteri BUMN:Said Aqil Mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 1
Foto:Said Aqil Sirodj Mantan Ketum PBNU Jadi Calon Kapten Timnas Anies Cak Imin 2024--
DISWAYPROBOLINGGO ID.Jakarta, Senin 15 Januari 2024.Kementrian Badan Usaha Milik Negara ,Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, tidak masalah mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, yang mendeklarasikan dukungannya kepada capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN), dalam pilpres 2024. Padahal, Said Aqil masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
BACA JUGA:Mahfud MD: Soal Ganjar Harap Konflik Wadas Dibahas Dalam Debat Cawapres.
BACA JUGA:Respon Gibran,Biar Om Roy Suryo Puas
Meskipun ada dalam tubuh perusahaan pelat merah, Arya menilai mendeklarasikan dukungan politik bukan hal yang dilarang.
“Mendukung kan, asal enggak kampanyekan silakan aja, dia kan enggak kampanye. Ya kan kalau dia dukung kan dukung pribadi, kan dia ngomong juga, saya ini siapa, Ketua PBNU bukan, itu kan pribadi dia,” kata Arya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Arya mengatakan Said Aqil yang masih menjabat sebagai Komisaris Utama KAI, bukan berarti hak pilihnya dalam pesta demokrasi sebagai warga negara Indonesia.
BACA JUGA:Kembali Kampanye di Jatim, Muhaimin Harap Dukungan Untuknya Bisa Maksimal
BACA JUGA:Atikoh: Warga & Pedagang Butuh Stabilisasi Harga Belanja ke Pasar Tradisional
“Ya kan masa (komisaris) enggak boleh (deklarasi), komisaris dukung seseorang, emang komisaris hilang hak pilihnya? Enggak, apa aturan main kita? Kalau terlibat dalam kampanye,” tegas Arya.
Arya menjelaskan mendeklarasikan dukungan tidak berarti sebagai mengajak orang lain untuk ikut mendukung sesuai deklarasi tersebut. Sehingga dalam hal ini, menurut Arya, Kementerian BUMN tidak akan memberikan sanksi untuk Said Aqil.
BACA JUGA:Gara Gara Vidio Viral Nasib SATPOL PP Mereka Sekarang DiSkors dan Tidak Lagi Menerima Gaji
BACA JUGA:Anies Baswedan,Agenda Kampanye Di Pontianak
“Ya enggak lah, belum lah, kalau itu kan masih, saya dukung ini katanya silakan,” Ujarnya Arya.
“Semua orang kan punya pilihan masing-masing, yang penting, ya namanya orang dia punya hak untuk memilih, soal dia dukung orang kan bukan berarti dia melakukan kampanye ke orang itu,”Lanjutnya.
Sumber: