Dibombardir:Ukraina Ngamuk, Fasilitas Nuklir dan Terminal Rusia

Dibombardir:Ukraina Ngamuk, Fasilitas Nuklir dan Terminal Rusia

Foto:Pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, dalam foto awal tahun ini. Setelah dugaan serangan di Ukraina, Badan Energi Atom Internasional mengatakan tingkat radiasi di dekat pembangkit listrik itu ‘normal’.--

DISWAYPROBOLINGGO.ID.

Kursk,Rabu 27 Agustus 2025.Dengan Adanya Serangan drone Ukraina kembali mengguncang Rusia. serangan itu memaksa salah satu reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk menurunkan kapasitas hingga 50% dan memicu kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga milik raksasa energi Novatek.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat sedikitnya 95 drone Ukraina di lebih dari selusin wilayah pada hari yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet.

BACA JUGA:Zelensky Menyampaikan:Perang Rusia-Ukraina Masih Membara

BACA JUGA:Rusia Keluarkan Aplikasi Pengganti WhatsApp: Pemerintah Minta Warga Wajib Mengunakannya

"Drone yang ditembak jatuh meledak di dekat PLTN Kursk, merusak transformator tambahan dan memaksa reaktor No. 3 beroperasi setengah kapasitas," Ujarnya otoritas PLTN Kursk dalam pernyataan resmi, seperti dikutip Reuters, Senin 25 Agustus 2025.

Dimana, otoritas menyebut tingkat radiasi tetap normal dan tidak ada korban luka.

Yang Mana, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menegaskan pihaknya mengetahui laporan tersebut. "Fasilitas nuklir harus dilindungi setiap saat," ujar IAEA dalam keterangan resmi.

Dalam Hal ini, lebih dari 1.000 km ke utara, di Teluk Finlandia, puing drone Ukraina memicu kebakaran hebat di terminal Ust-Luga, salah satu kompleks pemrosesan dan ekspor kondensat gas terbesar Rusia yang dioperasikan Novatek.

BACA JUGA:Tewaskan 3 Orang :Sumur Minyak Meledak Di Blora

BACA JUGA:Karena Palestina Merdeka: Reaksi Netanyahu Waktu Pertemuan Donald Trump

"Petugas pemadam kebakaran dan layanan darurat sedang berupaya memadamkan api. Tidak ada korban luka," kata Gubernur Wilayah Leningrad Alexander Drozdenko.

Rekaman yang beredar di kanal Telegram Rusia menunjukkan bola api besar membumbung dari terminal sebelum asap hitam pekat mengepul di cakrawala.

Novatek menyebut fasilitas Ust-Luga yang berdiri sejak 2013 memproses kondensat gas menjadi berbagai produk termasuk nafta, bahan bakar jet, dan gasoil. Produk tersebut banyak diekspor ke Asia seperti China, Singapura, Taiwan, dan Malaysia.

Selain serangan ke Kursk dan Ust-Luga, drone Ukraina juga menghantam fasilitas industri di kota Syzran, Rusia selatan. Gubernur wilayah Samara melaporkan seorang anak terluka, tanpa merinci target serangan. Sebelumnya, kilang minyak Rosneft di Syzran sempat dihentikan operasinya usai serangan serupa awal bulan ini.

BACA JUGA:Rudal Patriot ke Ukraina: Trump Mengagendakan Jengkel Dengan Putin

BACA JUGA:Donald Trump Tertarik:Putin Tawarkan Pertemuan Dimoskow

Hingga kini, Kyiv belum memberikan komentar resmi. Namun, Ukraina berulang kali menegaskan serangan ke wilayah Rusia adalah balasan atas serangan Moskow ke kota-kota Ukraina serta bertujuan melemahkan infrastruktur militer Rusia.

 

Sumber: