TAHUN BARU: Rusia Hentikan Pengeriman Gas ke Eropa Via Ukraina
Foto:Penghentian Gas Rusia yang Baru Mengencangkan Pasokan Energi di Eropa--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Rabu. 01 Januari 2024.Perang RusiaDan Ukraina Tidak Juga Selesai Di Mana,Pemerintah Ukraina mengatakan bahwa pihaknya telah menghentikan pengiriman gas Rusia ke Eropa melalui wilayahnya. Hal ini dilakukan lantaran Perjanjian Transit Lima Tahun Berakhir Pada hari Rabu, 1 Januari 2025.
BACA JUGA:Menjadi Sejarah Amerika Serikat :Elon Musk Sebut Zelensky Perampokan Uang AS
BACA JUGA:Semaunya Rusia Putuskan :Balas AS,Dengan Mengakhiri Peluncuran Rudal Berkekuatan Nuklir
Penutupan salah satu rute gas tertua Rusia ke Uni Eropa sudah diperkirakan terjadi ketika perang Moskow di Ukraina akan segera memasuki tahun keempat. Kementerian Energi Ukraina mengatakan pihaknya mengakhiri perjanjian itu demi kepentingan keamanan nasional.
"Kami telah menghentikan transit gas Rusia. Ini adalah peristiwa bersejarah," kata pihak kementerian, Rabu 01 Desember 2025.
BACA JUGA:Minat Jual Beli Warga RI RUNTUH! Semua Jadi Morat Marit
BACA JUGA:Seperti Petak Umpet :Pergerakan Rupiah Sepanjang 2024
Pihak kementerian mengatakan bahwa infrastruktur transportasi gas telah dipersiapkan sebelum habis masa berlakunya. Sejak invasi Moskow ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, Uni Eropa berupaya mendiversifikasi pasokan energinya dan mengurangi ketergantungannya pada Rusia.
Yang Mana Pandangan European Council, impor gas pipa ke Uni Eropa dari Rusia telah berkurang drastis hingga turun dari lebih dari 40% pada tahun 2021 menjadi sekitar 8% pada tahun 2023.
Yang Mana sudah ditutupnya jalur melalui Ukraina, Rusia hanya memiliki satu cara lagi untuk menyalurkan gas melalui pipa ke Eropa yaitu melalui pipa TurkStream yang melintasi Turki hingga Bulgaria.
BACA JUGA:Minat Jual Beli Warga RI RUNTUH! Semua Jadi Morat Marit
BACA JUGA:Cetak Rekor : Inflasi Meluncur, Membludak Gelandangan di AS
Tahun lalu, perusahaan gas raksasa milik Kremlin, Gazprom, yang menandatangani perjanjian transit dengan Naftogaz dari Ukraina pada tahun 2019, mencatat kerugian sebesar US$ 6,9 miliar atau setara Rp 111,9 triliun, yang merupakan kerugian pertama dalam lebih dari 20 tahun.
Adanya laporan dari Reuters, hal ini disebabkan karena berkurangnya penjualan ke Eropa, meskipun ada upaya untuk meningkatkan ekspor ke pembeli baru yaitu Tiongkok.
Sumber: