Munculnya Data Inflasi AS :Wall Street Meluncur Gotong Royong

Munculnya Data Inflasi AS :Wall Street Meluncur Gotong Royong

Foto:Wall Street, Karyawan Lagi Terkejut Melihat Nilai Harga Saham --

Komentar ini memicu lonjakan indeks saham sepanjang sesi perdagangan Jumat, memberikan sedikit kelegaan di akhir pekan yang penuh volatilitas.

Meskipun rebound pada hari terakhir perdagangan pekan ini, Dow Jones tetap mencatat kerugian mingguan sebesar 2,3%, memperpanjang tren pelemahan selama tiga minggu berturut-turut. S&P 500 turun hampir 2%, sementara Nasdaq Composite merosot 1,8% dalam sepekan.

BACA JUGA:Market Cap IHSG Ambruk Rp800 T : Sebab Asing Kabur

BACA JUGA:Ambruk :Daftar Saham , Salah Satu BOAT

Pekan ini ditandai oleh fluktuasi besar. Pada Rabu, Dow Jones anjlok 1.100 poin dalam satu hari, dipicu oleh pengumuman The Fed bahwa hanya akan ada dua pemangkasan suku bunga pada 2025, dibandingkan empat yang sebelumnya diantisipasi pasar. Namun, pada Kamis, indeks ini berhasil mengakhiri rekor penurunan 10 hari berturut-turut dengan kenaikan tipis 15 poin.

Di luar pasar saham, proposal dari Partai Republik yang didukung mantan Presiden Donald Trump untuk mendanai pemerintah selama tiga bulan gagal disahkan pada Kamis. Tanpa kesepakatan baru, penutupan sebagian pemerintahan AS diperkirakan akan dimulai Jumat tengah malam.

Managing Director di R.J. O’Brien and Associates Tom Fitzpatrick mengatakan, perdagangan Jumat memberikan ketenangan kepada pelaku pasar. “Tidak mungkin ada katalis negatif besar menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga pergerakan besar beberapa hari terakhir bisa sedikit berbalik,”Tegasnya.

Sumber: