Tembus Rp16.330 per Dolar AS:Rupiah Hari Ini

Tembus Rp16.330 per Dolar AS:Rupiah Hari Ini

Foto:Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari ini--

DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta,Kamis 04 Juli 2024.Dengan Keadaan PerekonomianTerjadi Pasang Surut Di Mana Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup kembali menguat 41 poin atau 0,25 persen ke level Rp16.330 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah Muncul  Dibuka Pada Level Rp16.332 Per Dolar AS.

BACA JUGA:Harga Tambang Dan Hasil Perkebunan Sawit:CPO Melesat 2,6 Persen, Nikel Anjlok 1,7 Persen

BACA JUGA:Minyak Mentah Naik:Pasar Komoditas: Minyak 1,8 Persen, Batu Bara Turun 0,8 Persen

Menurut Ahli pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyampaikan, perjalanan nilai dolar AS dipengaruhi data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan dan indeks manajer pembelian yang lemah pada aktivitas non-manufaktur meningkatkan spekulasi terhadap melemahnya perekonomian Amerika Serikat (AS), yang menurut para pedagang akan mendorong The Fed untuk memotong suku bunga lebih cepat.

"Data tenaga kerja yang lemah juga mendorong spekulasi lemahnya data nonfarm payrolls pada hari Jumat. Para pedagang meningkatkan taruhan bahwa The Fed akan melakukan pemotongan sebesar 25 basis poin pada bulan September,"Ujarnya Ibrahim dalam risetnya, Kamis 04 Juli 2024.

BACA JUGA:Adakan Sosialisasi Jaminan Sosial:LPDB-KUMKM & BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:IHSG Sesi I Melemah: Di Temukan 326 Saham Merah

CME Fedwatch menampilkan para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada bulan September hampir 66 persen, naik dari 59 persen yang terlihat sehari lalu.

Dalam Hal ini, risalah pertemuan The Fed pada bulan Juni menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan masih tidak yakin bahwa inflasi telah turun hingga batas dimana penurunan suku bunga dapat dilakukan.

Di Mana pejabat masih melihat perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk menurunkan inflasi.

Beberapa pejabat The Fed, terutama Ketua The Fed Jerome Powell, juga memperingatkan pada minggu ini bahwa bank sentral telah membuat beberapa kemajuan dalam memerangi inflasi, bank tersebut masih kurang percaya diri untuk mulai memangkas suku bunga.

 

 

 

Sumber: