Sabtu Pagi, Muntahkan:Gunung Semeru Erupsi 3 Kali

Sabtu Pagi, Muntahkan:Gunung Semeru Erupsi 3 Kali

Foto:Penampakan Erupsi Gunung Semeru, Jumat 22 Maret 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.Lumajang,Sabtu 23 Maret 2024.Gunung Api Semeru yang berada di wilayah Lumajang, Jawa Timur, erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu 23 Maret 2024 pagi. Tercatat, Gunung Semeru Menyemburkan Kolom Abu Tertinggi Setinggi 1 Km.

BACA JUGA:Rugikan Negara, Sebanyak 16,5 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Jatim

BACA JUGA:Ilmuwan:Kontrol Robot Pakai Gerakan Tangan

Erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 05.44 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 600 meter di atas puncak. Erupsi tersebut terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik.

Kemudian, erupsi kedua terjadi pada pukul 07.28 WIB dengan tinggi kolom abu 700 meter di atas puncaknya.

 

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 75 detik.

Ketiga, erupsi terjadi pada pukul 08.07 WIB. Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak. 

 

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 73 detik," demikian keterangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM. 

BACA JUGA:Pelepasan Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 Kabupaten Probolinggo

BACA JUGA:Rugikan Negara, Sebanyak 16,5 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Jatim

Dengan Ada Bencana Alam Erupsi ini, pihak PVMBG mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat, yakni:

Tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sumber: