Ingin Perluas Kekuasaan:Duterte, Sanggah Presiden Filipina Pencandu Narkoba

Senin 29-01-2024,17:23 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

Marcos Jr Dituding Ingin Ikuti Jejak Sang Ayah

Masih dalam pidato yang sama di Davao, Duterte menuding sekutu-sekutu politik Marcos Jr berencana untuk mengandemen konstitusi dan menghapus batas masa jabatan presiden. Fenomena ini serupa dengan apa yang terjadi dengan Marcos Sr, yang berkuasa selama 14 tahun sebelum akhirnya digulingkan. 

Duterte mengatakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Filipina telah membahas soal amandemen konstitusi. Sehubungan dengan itulah, ia menuduh anggota DPR yang dekat dengan Marcos Jr — termasuk Ketua DPR Martin Romualdez, telah menyuap pejabat-pejabat lokal supaya menyetujui amandemen konstitusi tahun 1987. 

Romualdez — yang merupakan sepupu Marcos Jr, membantah klaim Duterte. Dia menjelaskan, amandemen konstitusi diusulkan hanya untuk menghapus batasan-batasan terhadap investasi asing. 

Adapun Konstitusi Tahun 1987 mengatur soal batas masa jabatan bagi seorang presiden dan mencegah terulang kembalinya kepemimpinan diktator. Sehingga, di bawah peraturan yang berlaku setahun setelah Marcos Jr digulingkan tersebut, presiden Filipina hanya bisa menjabat maksimal enam tahun. 

Menanggapi tuduhan-tuduhan dari Duterte, Marcos Jr tertawa — tapi enggan memberikan konfirmasi atau penolakan. Sebaliknya, Marcos Jr justru membalasnya dengan klaim balik terhadap Duterte, bahwa dia sempat menggunakan obat terlarang opioid jenis fentanil. 

"Saya pikir itu karena fentanil," kata Marcos Jr kepada para wartawan sebelum terbang ke Vietnam. "Fentanil adalah obat penghilang rasa sakit terkuat yang bisa Anda beli. Setelah lima, enam tahun, itu pasti akan mempengaruhinya, itulah mengapa saya pikir inilah yang terjadi," sambung dia. 

Marcos Jr merujuk ke pernyataan Duterte pada 2016, yang mengaku bahwa ia pernah mengkonsumsi fentanil di masa lalu. Saat itu, kata Duterte, fentanil membantunya meringankan rasa sakit akibat cedera tulang belakang yang dideritanya setelah terlibat dalam kecelakaan motor. 

BACA JUGA:Capai Kesepakatan AS Bakal Kirim Bantuan Senjata Besar-Besaran Ke Israel

BACA JUGA:Penambang Tradisional Tewas:Tambang Emas di Mali Runtuh

Namun, Duterte tidak mengaku apakah ia masih mengkonsumsi obat terlarang itu sampai sekarang. Adapun pidato Duterte dan tanggapan Marcos Jr seolah membuktikan bahwa rumor soal perselisihan mereka yang telah berembus beberapa bulan terakhir adalah benar. 

Perselisihan politik ini ternyata tetap terjadi, meski putri Duterte, Sara, adalah wakil presiden Marcos Jr setelah keduanya menang telak dalam pemilu Filipina pada 2022. 

 

Kategori :

Terpopuler