Yield Obligasi: Amerika Serikat Melayang Trump Dapat Ganjaran

Minggu 25-05-2025,20:28 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Paman Sam.Minggu,25 Mei 2025.Dengan Adanya Pengaruh obligasi jangka panjang Amerika Serikat (AS) terbang akhir-akhir ini memperlihatkan sikap investor yang memberikan Ganjaran Untuk Trump dengan ramai menjual surat utang negeri Paman Sam.

Dalam Minggu ini, yield obligasi acuan AS untuk tenor 10 tahun (US Treasury) melonjak ke level paling tinggi di 4,62%, sempat tersentuh pada 21 Mei lalu secara intraday.

BACA JUGA:LOYO Wall Street ,Tingginya Hasil Obligasi AS Tekanan Pasar

BACA JUGA:Komisi Pemberantasan Korupsi:Menteri Koperasi Budi Arie Hadirin Panggilan KPK

Yang Mana, penutupan Jumat lalu (23/5/2025), yield mulai mendingin dengan turun sekitar 5 basis poin (bps) dalam sehari ke posisi 4,50%.

Juga, selama empat pekan yield obligasi masih terus dalam tren naik, menunjukkan harga semakin turun, seiring investor keluar dari pasar suat utang.

Adapun untuk tenor 30 tahun mengalami lonjakan yang lebih tinggi, sempat mencapai 5,15% pada 22 Mei lalu secara intraday. Ini merupakan level tertinggi sejak Oktober 2023. Selain sejak itu, imbal hasil 30 tahun ini belum pernah setinggi itu sejak Juli 2007.

BACA JUGA:Netanyahu Manusia Terhina: Pemimpin Eropa Marah Besar Kepada Netanyahu

BACA JUGA:Pekan Ini :Rupiah Menang Minim, Dolar Keok

Kenaikan yield ini terus terjadi setelah Lembaga pemeringkat utang, Moody's Investors Service resmi menurunkan peringkat kredit pemerintah ASdari AAA menjadi AA1 pada Jumat,17 Mei 2025 waktu AS.

Penurunan ini menandai berakhirnya status "triple-A" dari Moody's, yang sebelumnya masih bertahan dibanding dua lembaga lainnya, Standard & Poor's dan Fitch Ratings.

BACA JUGA:Pastkan Menang Perang Dengan India: Tapi PM Pakistan Kesal

BACA JUGA:CHINA EFISIENSI: Pemerintahan Republik China Melakukan Penghematan

Moody's menilai lonjakan beban utang dan meningkatnya biaya bunga sebagai penyebab utama koreksi peringkat.

"Penurunan satu tingkat ini mencerminkan tren jangka panjang peningkatan rasio utang dan pembayaran bunga ke level yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara dengan profil kredit serupa,"Catatan Moody's dalam pernyataan resminya.

Kategori :