Karena Data Inflasi AS Mewujudkan Kenyamanan:Wall Street Mayoritas Naik

Rabu 15-01-2025,19:01 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Paman SamRabu 15 Januari 2025.Dengan Keadaan Perdagangan Tidak Stabil Di Mana,Indeks-indeks Wall Street mayoritas naik pada Selasa 14 Januari 2025. Setelah laporan data inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru membawa angin segar bagi pasar.

BACA JUGA:Waktu IHSG Ambruk 1% :Asing Gotong Royong Borong 10 Saham Ini

BACA JUGA:Donald Trump Pejabat California: Kurang Serius Kebakaran Masih Berkobar di LA
Dikutip dari CNBC internasional, Dow Jones Industrial Average naik 221,16 poin (0,52%) ditutup pada level 42.518,28. Kenaikan juga terjadi pada S&P 500 sebesar 0,11% ke posisi 5.842,91. Sedankan Nasdaq Composite, yang didominasi oleh saham teknologi, malah turun 0,23% menjadi 19.044,39.

Saham-saham teknologi besar seperti Nvidia dan Meta Platforms masing-masing jatuh 1,1% dan 2,3%, memberikan tekanan pada S&P 500 dan Nasdaq. Namun, sektor utilitas, keuangan, dan material mencatat kenaikan lebih dari 1%, memberikan dukungan pada Dow Jones.

ETF perbankan seperti SPDR S&P Regional Bank ETF (KRE) dan SPDR S&P Bank ETF (KBE) melonjak 3%, mencerminkan optimisme di sektor keuangan.

BACA JUGA:Minta Perubahan Sikap Surat Perintah ICC: Negara NATO Tak Setuju Penangkapan Netanyahu

BACA JUGA:Hati- Hati Rupiah Tidak Stabil !Banyak Menunggu Data AS Hari Ini

Indeks harga produsen (PPI), yang mengukur inflasi di tingkat wholesale, hanya naik 0,2% pada Desember, lebih rendah dari estimasi ekonom sebesar 0,4%. Sementara itu, Core PP, yang tidak memasukkan makanan dan energi, stagnan alias tidak mengalami kenaikan.

Data inflasi AS terbaru tersebut memberikan harapan bahwa inflasi mulai terkendali. Dengan demikian, memungkinkan The Fed untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan suku bunga.

Di Mana, investor menantikan laporan indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Rabu 15 Januari 2025. CPI digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan The Fed dalam menekan inflasi menuju target 2%. Sedangkan Ekonom memperkirakan, CPI utama akan meningkat 0,3% pada Desember.

BACA JUGA:Wacana IHSG Awal 2025, Terjun Untuk Saham Prioritaskan Di Pertahankan

BACA JUGA:Berstatus Terpidana :Trump Divonis Bersalah, Jadi Presiden Pertama AS

“Jika CPI lebih tinggi dari perkiraan, itu akan menjadi kabar buruk bagi pasar saham karena menunjukkan bahwa The Fed mungkin lebih lambat dalam menurunkan suku bunga,” kata Kepala Strategi Investasi di CFRA Research Sam Stovall.

Dalam Hal ini, perdagangan futures menunjukkan probabilitas tinggi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,5% pada pertemuan bulan ini. CME FedWatch Tool menunjukan, suku bunga The Fed akan tidak berubah pada pertemuan Maret dengan kemungkinan 77,9% .

Di sisi lain, pekan ini menandai dimulainya musim laporan keuangan kuartal IV. Perusahaan perbankan besar seperti JPMorgan Chase, Citigroup, Goldman Sachs, dan Wells Fargo dijadwalkan merilis laporan keuangan pada Rabu, Juga Morgan Stanley dan Bank of America akan menyusul pada Kamis 16 Januari 2025.

Kategori :