Saling Ancam Tembak Nuklir: Negara Adikuasa Brotal, Korut Pamer Senjata Nuklirnya

Minggu 06-10-2024,18:20 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Korut, Minggu 06 Oktober 2024. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali menyuarakan terkait potensi penggunaan senjata nuklir oleh negaranya. Hal ini terjadi saat eskalasi terus memanas antara Pyongyang dengan rivalnya, Korea Selatan (Korsel).

Dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, Jumat 04 Oktober 2024, Kim Jong Un Menyampaikan Pasukannya Akan Menggunakan Senjata Nuklir 'Tanpa Ragu-Ragu' jika wilayah Pyongyang diserang oleh Korsel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA:Space X, Elon Musk : Hubungan Khusus. Dengan PM Italia Meloni

BACA JUGA:'Seberat Itu' : Innalillahi, Tamara Bleszynski Berduka Kehilangan Sosok Kesayangan Meninggal Dunia

"'Jika' musuh... mencoba menggunakan angkatan bersenjata yang melanggar kedaulatan DPRK... DPRK akan menggunakan tanpa ragu-ragu semua kekuatan ofensif yang dimilikinya, termasuk senjata nuklir," kata kantor berita Korut, KCNA.

 

Pernyataan itu muncul setelah Korsel menggelar parade militer awal minggu ini. Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengancam negaranya akan menghancurkan Korut jika benar-benar menyerang dengan senjata nuklir.

BACA JUGA:ASN Pindah ke IKN: Tergantung Pemerintah Prabowo Subianto

BACA JUGA:Asing Langsung Bili 10 Saham Ini :IHSG Anjlok ke Level 7.600

Menanggapi hal ini, secara spesifik Kim Jong Un menyebut Yoon sebagai boneka dan 'orang yang tidak normal'.

Pertengkaran terbaru itu terjadi beberapa minggu setelah Korut mengungkapkan gambar fasilitas pengayaan uranium untuk pertama kalinya. Sejumlah gambar memperlihatkan Kim Jong Un sedang mengunjungi lokasi itu sambil meminta lebih banyak sentrifus untuk meningkatkan persenjataan nuklir negara itu.

BACA JUGA:Israel Kesal :Rekonsiliasi,Perdamaian Hamas dan Fatah di China

BACA JUGA:Netanyahu: Mengatakan,Yakin Kemenangan Total di Gaza, Saat di Kongres Amerika Serikat

Di Mana, merupakan hal yang baru bagi negara itu, yang melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 2006 dan berada di bawah serangkaian sanksi PBB karena program tersebut. Pasalnya, Pyongyang belum pernah mengungkapkan rincian fasilitas pengayaan uraniumnya kepada publik sebelumnya.

Hubungan antara Korut dan Korsel berada pada salah satu titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:BRUTAL!, 30 Orang Tewas:Israel Serang Sekolah yang Digunakan Menjadi RS di Lapangan Gaza

BACA JUGA:Jarak Tembak:Pembunuhan JFK,FBI Sebut Penembak Trump Dalam Penyelidikan

Korut baru-baru ini mengumumkan pengerahan 250 peluncur rudal balistik ke perbatasan selatannya.

Pyongyang telah menetapkan Korsel sebagai 'musuh utama' seraya menyatakan dirinya sebagai kekuatan senjata nuklir yang 'tidak dapat diubah'.

Dalam Hal ini, ancaman perang nuklir sebelumnya terus bergema di Eropa. Rusia, yang tengah berperang melawan Ukraina, menyatakan tidak akan ragu menggunakan senjata tersebut apabila diperlukan.

Kategori :