Haram Menyerah:Khamenei Berikan Amanat Usai Perang Dengan Israel

Haram Menyerah:Khamenei Berikan Amanat Usai Perang Dengan Israel

Foto:Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akhirnya bersuara usai gencatan senjata Iran-Israel--

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Iran,Senin 07 Juli 2025.Dengan Hadirnya Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei di hadapan publik usai perang Iran dengan Israel.

BACA JUGA:RESPONS CHINA :Rusia Nyatakan Akui Taliban Pemerintah Afghanistan

BACA JUGA:RESPONS CHINA :Rusia Nyatakan Akui Taliban Pemerintah Afghanistan

Khamenei membawa pesan Haram  menyerah pada kemunculan perdana Khamenei usai perang.

Dilansir Reuters, Minggu,06 Juli 2025 kemunculan Khamenei itu diketahui dari video yang disiarkan oleh televisi pemerintah Iran.

BACA JUGA:SUMUT:KPK Jadikan 5 Tersangka Hasil Operasi Tangkap Tangan

BACA JUGA:Putin Menang:Rusia Berhasil Dudukin Wilayah Strategis Ukraina

Khamenei sempat dilaporkan berada di 'lokasi yang aman' saat perang udara selama 12 hari antara Iran dengan Israel terjadi.

Perang itu menewaskan komandan tinggi Iran dan ilmuwan nuklir Iran. Dalam video yang disiarkan oleh media pemerintah Iran, tampak puluhan orang menghadiri upacara peringatan hari Ashura.

BACA JUGA:Agenda Iran Dan Amerika Serikat Berunding Gagal :Iran ,Paman Sam Khianati Diplomasi

BACA JUGA:HAMPIR Rekor Tertinggi :Perdagangan Saham AS

Mereka tampak berdiri sambil melantunkan doa saat Khamenei memasuki aula tempat banyak acara pemerintahan diadakan. Khamenei pun melambaikan tangan kepada para peserta upacara itu.

Pada upacara tersebut, Khamenei meminta pembawa pidato penghormatan yang hadir untuk membacakan lagu kebangsaan tentang Iran dan kemakmuran serta perlindungan terhadap berbagai ancaman. Selama perang antara Iran dengan Israel, Khamenei hanya mengeluarkan pesan yang direkam dan menghindari penampilan publik sejak 13 Juni.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengunggah foto Ayatollah Khamenei yang sedang duduk di pusat keagamaan Imam Khomeini. Pezeshkian menulis ulang beberapa bagian lagu kebangsaan, yang menggemakan kesetiaan abadi kepada Iran.

Sumber: