Mana-mana Ada Penyusup,Mardiono soal Berkata Kader PPP Dukung Capres -Cawapres 02

DISWAYPROBOLINGGO ID.Jakarta Pusat,04 Januari 2024.Pelaksana Tugas Ketum PPP Muhamad Mardiono menanggapi Di Mana kader yang mengatasnamakan Pejuang PPP yang membelot mendukung pasangan Capres -Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran. Dia menilai para kader tersebut sebagai penyusup dan tidak paham cara main partai.

BACA JUGA:Atikoh: Warga & Pedagang Butuh Stabilisasi Harga Belanja ke Pasar Tradisional

BACA JUGA:Gara Gara Vidio Viral Nasib SATPOL PP Mereka Sekarang DiSkors dan Tidak Lagi Menerima Gaji

“Jadi penyusupan di mana-mana itu ada. Jangankan di sebuah organisasi. Kadang-kadang salat Jumat di masjid ada yang mencuri sandal,” Ujarnya Mardiono di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu,03 Januari 2024.

“Jadi tipe-tipe orang seperti itu dimanapun ada,” tambah dia.

Mardiono menegaskan, bahwa kader yang mengatasnamakan Pejuang PPP sudah diberhentikan. Menurutnya, oknum kader tersebut tidak tahu tentang organisasi PPP. 

BACA JUGA:Rapat Rutin Digelar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD

BACA JUGA:Relawan Nomor Urut Tiga Nonton Bareng Penuh Kekeluargaan

“Kenapa? Karena dia tidak paham, tidak tahu tentang organisasi. Tidak tahu tentang partai politik, dan tidak tahu tentang PPP,” Ujarnya.

Dia menjelaskan, mereka yang mengatasnamakan Pejuang PPP itu baru bergabung dengan PPP sekitar 7 bulan. Mardiono membandingkan dengan dirinya yang mengabdi di partai berlambang ka’bah tersebut sejak 26 tahun, hingga kemudian diberikan amanah memimpin PPP.

“Hari ini saya diberi amanah untuk menahkodai PPP. Itu tidak pernah menempatkan saya sebagai seorang pejuang. Bagaimana orang 7 bulan membaca AD/ART saja tidak, tapi mengatasnamakan sebagai pejuang,” Ujarnya Mardiono.

BACA JUGA:KPU Sampaikan Beberapa Persiapan Debat Cawapres 2024

BACA JUGA:Debat Cawapres Mahfud Md Keren, Mundur Wirr

“Jadi itu saya tempatkan sebagai bagian dari penyusupan,” tambah dia … Sekali lagi saya sampaikan bahwa mereka baru bergabung 7 bulan, belum genap 1 tahun. Membaca AD/ART aja rupanya belum,” Lanjutnya.

Sumber: