BOS APPLE Tegaskan :Tidak Setujuh Dengan Tawaran Donald Trump

Foto:Tim Cook, CEO Apple Dengan Donald Trump--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Paman Sam,Rabu 28 Mei 2025.Dengan Adanya Penolakan bos Apple Tim Cook ikut dalam lawatan pemerintah Amerika Serikat (AS) ke Asia Barat berbuntut panjang. Donald Trump dikabarkan kesal dengan Tidak Setujuh Tawaran Donald Trump.
BACA JUGA:TOLAK :Iran Tidak Ikut Pengayaan Uranium Untuk Kesepakatan Dengan Amerika Serikat
BACA JUGA:CHINA EFISIENSI: Pemerintahan Republik China Melakukan Penghematan
Gedung Putih diketahui mendorong para bos ataupun perwakilannya dari perusahaan AS bergabung dalam kepergiaannya ke sejumlah negara. Sejumlah pemimpin perusahaan ikut dalam lawatan tersebut termasuk CEO Nvidia Jensen Huang, Sam Altman dari OpenAI, Larry Fink dari BlackRock, Jane Frasder dari Citigroup dan Lisa Su dari AMD.
Misalnya dia menyindir Tim Cook yang tak ikut saat berpidato di Riyadh. Sebaliknya Trump memuji kehadiran Jensen Huang, CEO Nvidia.
BACA JUGA:Ancaman Amerika Serikat Donald Trump: Membuat Teheran Berang,Sanksi AS Untuk Iran
BACA JUGA:Januari-Februari:Berani Lawan Trump, Perdagangan China ke AS Surplus
"Maksud saya, Tim Cook tidak ada di sini namun Anda ada," kata Trump kepada Huang dikutip dari Business Standard, Selasa,27 Mei 2025.
Tak hanya itu, sindiran kembali dialamatkan kepada Cook saat Trump berada di Qatar. Dia merujuk pada investasi besar-besaran Apple ke India, untuk melepas keterikatan perusahaan dengan China yang juga terlibat perang dagang melawan AS.
"Saya dengar Anda membangun di seluruh India, saya tidak ingin Anda membangun di India," katanya setelah memuji investasi Apple di AS.
BACA JUGA:Buronan ICC:BenjaminNetanyahu Masih Bisa Nyantai ke Hungaria
Trump juga mulai mengancam lewat kenaikan tarif produk Apple. Dalam salah satu unggahan di media sosial, dia mengatakan akan mengenakan tarif 25% untuk produk iPhone yang diproduksi di mana saja kecuali AS.
Tarif baru juga menyusul laporan The Financial Times soal investasi Foxconn yang memasok produk Apple sebesar US$1,5 miliar di India.
Ancaman ini terjadi setelah Tim Cook yang melobi untuk mengecualikan iPhone yang dirakit di China dari tarif 145% yang dibuat Trump beberapa waktu lalu.
Yang Mana, juru bicara Gedung Putih, Kush Desai mengatakan pemindahan pabrik manufaktur ke dalam negeri untuk alasan keamanan dan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Memanas Asia: Tidak Stabil Rupiah-Yen Gara-Gara Pengaruh Perang India Dan Pakistan
BACA JUGA:Investor AS Cemas : Status Utang Turun
"Presiden Trump secara konsisten menjelaskan perlunya memindahkan pabrik manufaktur yang penting untuk keamanan nasional dan ekonomi kita termasuk untuk semikonduktor dan produk semikonduktor," Tutupnya Desai.
Sumber: