Investor AS Cemas : Status Utang Turun

Investor AS Cemas : Status Utang Turun

Ilustrasi MooDY'S--

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Paman.Senin 19 Mei 2025.Dengan Adanya Lembaga keuangan Moody's menurunkan history utang untuk Amerika Serikat (AS).Dalam Hal ini, memperburuk kekhawatiran investor tentang bom waktu utang yang mengancam keuangan AS. Pasar, khususnya,Yang Mana investor pemegang obligasi AS menuntut lebih banyak pengekangan fiskal dari Washington.

BACA JUGA:Pastkan Menang Perang Dengan India: Tapi PM Pakistan Kesal

BACA JUGA:Pekan Ini :Rupiah Menang Minim, Dolar Keok

Dilansir dari Reuters, Minggu,18 Mei 2025, Moody's memangkas peringkat utang Amerika hingga satu tingkat pada pengumuman di hari Jumat kemarin. Moody's menjadi badan pemeringkat besar terakhir yang menurunkan peringkat utang Negeri Paman Sam.

Kekhawatiran mengenai tumpukan utang negara yang terus bertambah sebesar US$ 36 triliun di AS jadi biang kerok utama turunnya peringkat utang.

BACA JUGA:Memanas Asia: Tidak Stabil Rupiah-Yen Gara-Gara Pengaruh Perang India Dan Pakistan

BACA JUGA:CHINA MEMBLOKIR :Petaka Baru Donald Trump,Kandas Semuanya Aktivitas

Penurunan peringkat dilakukan saat Partai Republik yang mengendalikan DPR dan Senat berupaya menyetujui paket besar pemotongan pajak, kenaikan belanja, dan pengurangan jaring pengaman, yang dapat menambah beban triliunan dolar ke pemerintah AS.

Ketidakpastian atas bentuk akhir dari apa yang disebut "Big Beautiful Bill" membuat para investor gelisah bahkan ketika optimisme muncul atas perdagangan. Paket kebijakan itu gagal melewati rintangan utama pada hari Jumat bahkan saat Presiden AS Donald Trump menyerukan persatuan dalam legislasi Yang Sudah Di Sepakati.

BACA JUGA:Pakar Ekonom Tegur Pemerintahan Donald Trump History Tarif Naik Picu 'The Great Depression'Picu 'The Great

BACA JUGA:Januari-Februari:Berani Lawan Trump, Perdagangan China ke AS Surplus

"Penurunan peringkat Moody's dapat membuat investor lebih berhati-hati. Pasar obligasi terus mencermati apa yang terjadi di Washington tahun ini khususnya,"Ujarnya Carol Schleif, kepala strategi pasar di BMO Private Wealth.

Penurunan peringkat dari Moody's, yang mengikuti langkah serupa dari Fitch pada tahun 2023 dan Standard & Poor pada tahun 2011 pada akhirnya akan menyebabkan biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi sektor publik dan swasta di Amerika Serikat.

Gennadiy Goldberg, Kepala Strategi Suku Bunga AS di TD Securities menyatakan kemungkinan besar pemangkasan peringkat tersebut tidak mungkin memicu penjualan paksa dari dana yang hanya dapat berinvestasi pada sekuritas berperingkat teratas, karena sebagian besar dana merevisi pedoman setelah penurunan peringkat S&P.

Sumber: