Doktrin Nuklir Rusia Terbaru: Putin Patenkan, Ancaman Nyata bagi Barat dan Sekutunya
Foto:Hadapi Ancaman Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin Setujui Doktrin Nuklir Baru 2024--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Moscow,Rabu 20 Nopember 2024.Akhirnya Untuk Memfungsikan Nuklir Dengan Baik,Presiden Rusia Vladimir Putin Mengesahkan Doktrin Nuklir Baru, yang memberlakukan perubahan yang pertama kali diumumkannya pada bulan September. Perintah tersebut diterbitkan pada hari Selasa 19 Nopember 2024.bersamaan dengan versi revisi dari dokumen militer utama.
BACA JUGA:Sekutu NATO Gelisah Berat:Kanselir Jerman Mendadak Telepon Putin
BACA JUGA:STOP : Rusia ,Pasokan Gas ke Austria
Menurut doktrin baru tersebut, Rusia dapat menggunakan pencegahan nuklir untuk mencegah agresi oleh kekuatan musuh dan blok militer yang memiliki senjata pemusnah massal atau persenjataan konvensional dalam jumlah besar.
Negara-negara yang menyediakan ruang kedaulatan bagi pihak lain untuk mempersiapkan dan melancarkan serangan terhadap Rusia juga tunduk pada kebijakan tersebut. Serangan oleh satu anggota blok, termasuk yang tidak memiliki senjata nuklir, akan dianggap sebagai serangan oleh seluruh kolektif.
BACA JUGA:Elon Musk: Tesla Setop Buat Mobil Listrik, Kurang Peminat
BACA JUGA:Pemerintah Jadikan Sasaran TikTok dan Facebook :Elon Musk Menyerah
Hal yang sama berlaku jika suatu negara yang secara resmi tidak tergabung dalam organisasi militer didukung oleh kekuatan nuklir.
Tujuan Rusia adalah untuk memastikan "calon agresor menyadari pembalasan tidak akan dapat dihindari" jika negara tersebut diserang, menurut doktrin tersebut. Sekutu militer Rusia akan menikmati perlindungan yang sama.
Dokumen tersebut mencantumkan sepuluh ancaman yang memerlukan tindakan pencegahan, mulai dari persenjataan nuklir yang dimiliki pihak yang bermusuhan, hingga potensi penyebaran senjata pemusnah massal dan sistem pengirimannya yang tidak terkendali.
BACA JUGA:Hizbullah Perintahkan Evakuasi : Ultimatum Awal, Penduduk Israel Utara
BACA JUGA:DUA NEGARA ADI KUASA :AS-Rusia di Memanas
Ancaman lainnya termasuk penumpukan militer di dekat perbatasan Rusia, pengembangan sistem rudal antibalistik, penyebaran sistem senjata konvensional yang dapat menyerang wilayah Rusia, dan potensi rencana sabotase yang dapat menyebabkan bencana lingkungan berskala besar.
Sumber: