Cetak Rekor Tertinggi Terus:Harga Emas Meroket
Ilustrasi Batangan Emas Mulia--
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Paman Sam,Rabu 23 Oktober 2024.Dengan Perputaran Perdagangan ,Harga emas melonjak lebih dari 1% hingga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) lagi pada Selasa,22 Oktober 2024.Dalam Hal ini didorong oleh permintaan safe haven akibat ketidakpastian pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) serta konflik di Timur Tengah. Ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut juga memperkuat lonjakan harga emas yang terus melesat.
BACA JUGA:IHSG Lemas Ke 7.480-an : Perdagangan Belum Pulih, IHSG Loyo Fuul
BACA JUGA:Asing Langsung Bili 10 Saham Ini :IHSG Anjlok ke Level 7.600
Harga emas spot melesat 1,08% menjadi US$ 2.749,01 per ons, ini merupakan rekor tertinggi terbaru. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,6% menjadi US$ 2.754,3.
Dikutip dari CNBC internasional, sebagai aset yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, emas telah mencatatkan kenaikan lebih dari 32% sepanjang tahun ini dan beberapa kali mencapai rekor tertinggi. Rendahnya suku bunga juga meningkatkan daya tarik emas sebagai instrumen investasi.
"Ketegangan geopolitik menjadi pendorong utama. Dua minggu menjelang pemilu Presiden AS, persaingan terlihat sangat ketat, sehingga ketidakpastian politik juga mendorong minat terhadap safe haven seperti emas," ujar Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals Peter A Grant.
BACA JUGA:Khaled Mashal Pimpin Hamas : Media Lebanon,Penganti Yahya Sinwar Meninggal Dunia
BACA JUGA:Diserang Drone: Rumah PM Israel Netanyahu
Grant menambahkan, jika konflik di Timur Tengah semakin memanas, harga emas bisa menembus level US$ 3.000 sebelum akhir tahun. Namun, ia lebih cenderung memperkirakan hal tersebut terjadi pada kuartal pertama tahun depan. Selain itu, langkah pelonggaran moneter oleh banyak bank sentral besar juga menjadi faktor yang mendukung reli harga emas.
Di Mana, jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris unggul tipis dengan 46% suara dibandingkan mantan Presiden Donald Trump yang memperoleh 43%. Ketidakpastian hasil pemilu Presiden AS, terutama setelah Kamala Harris resmi menjadi kandidat presiden dari Demokrat, turut mendukung kenaikan harga emas, menurut catatan analis BNP Paribas.
BACA JUGA:Terjadi Pemotongan Suku Bunga:Rupiah Sepekan Perkasa Dengan Dolar
BACA JUGA:Kalau Benar Hancur Hancur Ukraina !Korut Kirim 12.000 Tentara ke Rusia
Sistem teknikal, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) untuk emas, yang saat ini berada di angka 74, menunjukkan bahwa harga emas telah memasuki wilayah ‘overbought’ atau jenuh beli.
Selain emas, harga perak juga melonjak 2,8% menjadi US$ 34,72 per ons setelah mencapai level tertinggi sejak akhir 2012.
Sumber: