Membentuk Aliansi Strategis: Program Aksi Pertamina Geothermal (PGEO)
Foto: Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi 2024--
DISWAYROBOLINGGO.ID.Jakarta,Senin 23 September 2024.Kemitraan antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PLN Indonesia Power (PLN IP) dalam Pengembangan Proyek Panas Bumi Sudah Setuju Pada Tahap Awal Sebesar US$ 165 juta atau setara Rp 2,5 triliun.
BACA JUGA:Meskipun Pemotongan The Fed:Dolar Tetap Kuat ,Terjadi Pedagang Frustrasi
BACA JUGA:Langsung Menghijau: IHSG Selasa 17 September 2024
Kerja sama strategis kedua pihak tersebut dibangun dalam consortium agreement of co-generation cooperation yang ditandatangani pada ajang Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 pada Kamis 19 September 2024.
Julfi Hadi menjelaskan di mana kerja sama strategis itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di beberapa pembangkit listrik panas bumi milik PGEO melalui proses co-generation, yang berpotensi menambah kapasitas sebesar 230 MW.
“Tahap awal kerja sama co-generation akan menambah kapasitas 45 MW, yaitu di PLTP Lahendong Binary Unit (15 MW) dan PLTP Ulubelu Binary Unit (30 MW) dengan investasi US$ 165 juta,”Tuturnya Julfi dalam keterangannya, Senin 23 September 2024.
BACA JUGA:KPK Bisa Jadi Panggil Jokowi: Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang
BACA JUGA:Grafik Harga Emas 24 Karat Antam dengan Data Terkini (1 September 2024)
Emiten berkode saham PGEO tersebut juga meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Usaha Milik Pemerintah Kenya, yaitu Geothermal Development Company (GDC) di acara IIGCE. PGEO maupun GDC sepakat berkolaborasi untuk menjajaki pengembangan lapangan panas bumi Suswa. Proyek di Kenya ini diklaim mempunyai potensi kapasitas untuk dikembangkan mencapai 100 MW.
Dalam Hal ini , Pertamina Geothermal Energy yang merupakan anak usaha Pertamina juga menyetujui kerja sama dengan beberapa perusahaan afiliasi untuk menciptakan ekosistem manufaktur, jasa, dan teknologi terdepan di industri panas bumi.
BACA JUGA:Diduga Kelelahan : Penumpang Meninggal Dunia Macet Di Puncak Bogor
BACA JUGA:Akhirnya Berpesta:Usai Ambruk, Kini Wall Street
Julfi menyatakan, hal itu sejalan dengan komitmen PGEO dalam mendorong inovasi dan meningkatkan kandungan dalam negeri di industri panas bumi melalui manufaktur lokal komponen utama dan jasa pemeliharaan, rekayasa, konstruksi dan operasi PLTP.
Kerja sama PGEO dengan perusahaan-perusahaan afiliasi itu di antaranya meliputi penandatangaan joint development agreement (JDA) PGEO dan PT Elnusa Tbk (ELSA) serta Multifab untuk pengembangan dan manufaktur komponen heat exchanger.
Sumber: