Lokakarya GCTF:Taiwan, AS, Lithuania Selenggarakan Tujuannya Pencegahan Intervensi Asing Selama Pemilu

Lokakarya GCTF:Taiwan, AS, Lithuania Selenggarakan Tujuannya Pencegahan Intervensi Asing Selama Pemilu

Foto:Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Lithuania, Wang Hsueh-hong, menyampaikan bahwa pada tahun 2024 Lebih Dari 60 Megara di Seluruh dunia--

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Taiwan,Senin 09 September 2024.Setiap hari Taiwan Menghadapi Efek disinformasi Dari kekuatan Asing, terutama menjelang pemilu presiden awal tahun ini.

BACA JUGA:Diduga Cari Jabatan untuk Menantu: Eks Presiden Korsel Moon Jae In Jadi Tersangka Suap

BACA JUGA:HEBOH: Siti Tangisi Kepulangan Sha Wang ke Taiw an

Kantor Perwakilan Taiwan di Lithuania, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Lithuania, Kementerian Luar Negeri Lithuania, dan LSM setempat Civic Resilience Initiative (CRI), menyelenggarakan lokakarya luar negeri "Kerangka Kerja Sama dan Pelatihan Global" (GCTF) di Vilnius, 5-6 September 2024. 

Lokakarya ini Tujuannya pada pembahasan operasi dan intervensi informasi asing selama masa pelaksanaan pemilihan umum.

Acara ini mengundang para ahli dan akademisi di bidang penanggulangan disinformasi dari Taiwan dan Amerika Serikat untuk berdialog dengan peserta dari berbagai kalangan di Lithuania.

BACA JUGA:Silfester Matutina Maki-maki Rocky Gerung: Sosok Chico Hakim, Mantan Suami Wanda Hamidah yang Emosi

BACA JUGA:Kenang Kontribusi ke Hilirisasi Nikel: Luhut Berduka Faisal Basri Meninggal

Diskusi berfokus pada operasi dan intervensi informasi asing, efek  kecerdasan buatan (AI), serta analisis dan tindakan penanggulangan terhadap intervensi dalam pemilu, dengan tujuan memperkuat ketahanan demokrasi.

Wakil Menteri Luar Negeri Lithuania, Egidijus Meilūnas, juga diundang untuk menyampaikan pidato khusus.

Menghadapi tantangan tersebut, sektor publik dan swasta Taiwan terus melakukan langkah penanggulangan secara aktif, dan berharap dapat bertukar pengalaman dengan negara-negara demokrasi lainnya melalui lokakarya ini, demi membangun masyarakat yang lebih tangguh.

BACA JUGA:Serangan Udara: Puluhan Orang Luka-Luka Usai Di Yaman

BACA JUGA:Capres Dari Partai Republik:Syah Donald Trump

Kegiatan ini dihadiri oleh hampir 130 peserta, dan CRI memperkenalkan cara menggunakan perangkat lunak informasi untuk memperkuat kemampuan literasi terhadap berita palsu.

Sumber: