PKS MENUNGGU: Pilgub Jakarta Setelah Buka Komunikasi dengan Prabowo

 PKS MENUNGGU: Pilgub Jakarta Setelah Buka Komunikasi dengan Prabowo

Foto:Ketum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. --

DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta.Minggu 11 Agustus 2024.Tujuan Partai PKS di Pilgub Jakarta masih menjadi teka-teki, meski sejumlah sinyal mulai dimunculkan. Opsi menjagokan Anies Baswedan-Sohibul Iman kini diwarnai dengan Upaya PKS menjalin komunikasi dengan pihak Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

BACA JUGA:Pilgub Jabar:RK, Dedi Mulyadi Dan Bima Arya PDIP Bangun Komunikasi

BACA JUGA:Pilgub Jakarta;PPP Godok 3 Nama , Sandiaga Uno Masuk Dalam Kategori

Di Mana dipertegas dengan adanya hasil musyawarah Majelis Syuro PKS ke-11. 

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut hasil musyawarah itu PKS membuka peluang untuk menjalin komunikasi dengan presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

“Bahwa pimpinan PKS telah berkomunikasi dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih pada Pilpres 2024,” UcapnyaSyaikhu, Sabtu 10 Agustus 2024.

BACA JUGA:Bilang Tidak:Jokowi Larang Kaesang Maju Pilgub Jakarta

BACA JUGA:Tak Lolos Tes Tulis: Daftar Capim KPK yang Antam Novambar Sampai Ketut Sumedana

"Musyawarah Majelis Syuro yang ke-11 ini mengamanatkan kepada DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung baik kepada pimpinan-pimpinan partai, tokoh-tokoh keumatan, tokoh-tokoh kebangsaan sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Kendati begitu, Syaikhu tak menjelaskan terkait komunikasi yang dibuka dengan Prabowo itu juga untuk kepentingan pilkada, khususnya di Jakarta.

Diketahui, saat ini KIM telah mencalonkan Ridwan Kamil untuk bertarung di Jakarta. 

BACA JUGA:Bamsoet Goda:Golkar Terbuka Untuk Mas Anas

BACA JUGA:Pilgub Jakarta:SahroniKalau Hanya Lawan Ridwan Kamil ,Gampang

PKS Kaji Opsi Lain di Jakarta

Opsi bergabung dengan koalisi lain dalam Pilgub Jakarta kini dibuka oleh PKS. Hal itu dilakukan usai Anies tak kunjung dapat menarik partai lain untuk mendukungnya. 

“Karena sampai 4 Agustus kemarin kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya,”Ucapnya Jubir PKS, M. Kholid di DPP PKS, Jakarta, Sabtu 10 Agustus 2024.

“Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM),”Ujarnya.

PKS sebelumnya telah mengeluarkan SK mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta. 

Partai memberikan tenggat waktu hingga 4 Agustus untuk Anies mencari koalisi agar pasangan itu berlayar ke Pilgub, namun hingga kini belum ada partai yang secara resmi menyatakan dukungan ke Anies.

 

Saat ini ,opsi lain tengah dihitung.“Opsi yang kedua sedang kita dalami sedang kita perdalam. Sehingga kalau opsi yang pertama sudah kita lakukan dalam tempo yang cukup lama yaitu 40 hari tadi dari 25 Juni sampai 4 Agustus kita sekarang memperdalam, mengkaji, mengeksplorasi opsi yang kedua yakni dengan pimpinan dari KIM,” Tegasnya.

Meski demikian, Juga menegaskan hubungan PKS dengan Anies masih baik.

“Balihonya masih, tuh,” kata dia.

Jubir Partai Keadilan Sejahtera (PKS), 

BACA JUGA:DKI: Tak Perlu Izin Jokowi,Kaesang Soal Pasangan dengan Anies di Pilgub

BACA JUGA:Pemilu 2024:PKB Dukung PDIP Tetap Pegang Ketua DPR

Perwakilan Masyarakat Betawi Minta PKS Tetap Dukung Anies

Perwakilan Masyarakat Betawi mendatangi DPP PKS untuk menyerahkan mandat agar PKS tetap mendukung Anies di Pilgub Jakarta, kemarin. Namun, pertemuan dengan DPP PKS tidak terjadi.

Ketua Organisasi Masyarakat Pengacara Jawara Bela Umat (Pejabat), Eka Jaya, berharap PKS tidak tergiur tawaran untuk bergabung ke KIM Plus di Pilgub Jakarta.

“Mudah-mudahan PKS tetap konsisten, tetap istikamah, dan semoga tidak tergiur dengan hal-hal itu [tawaran bergabung dengan KIM Plus],” ujar Eka Jaya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu10 Agustus 2024.

Respons Anies soal Opsi Baru PKS

Anies merespons soal opsi PKS untuk bergabung ke KIM di Pilkada Jakarta. Ia menyatakan menghormati proses yang dilakukan di tiap-tiap partai.

"Pokoknya kita hormati proses yang ada di tiap-tiap partai. Saya akan menghormati putusan yang akan datang, sebagaimana saya menghormati putusan yang kemarin," ujar Anies di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/8).

Meski begitu, ia mengatakan saat ini tiap-tiap partai belum ada perubahan sikap politik untuk Pilgub Jakarta.

Anies saat ini baru mendapat SK dukungan dari PKS untuk maju Pilgub Jakarta bersama Sohibul Iman.

Di lihat Daril, ada DPW PKB dan DPW NasDem yang menyatakan dukungan ke Anies, tapi belum secara resmi disampaikan DPP masing-masing partai.

"Dan masing-masing partai seharusnya belum ada perubahan keputusan. Jadi sebelum ada perubahan keputusan, ya, berarti masih sama semuanya," ucap Anies.

Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan di Stadion Jakarta Internasional Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (10/8). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Anies Belum Dengar Kabar Gagal Maju Bareng Sohibul

Anies juga sempat menyebut belum dengar keputusan resmi terkait kabar gagal 'berlayar' bareng Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.

"Alhamdulillah, secara resmi kita belum mendengar apa-apa, jadi kalau kabar-kabar angin banyak sekali, spekulasi banyak sekali," kata Anies setelah bertemu warga Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Jumat (9/8).

Anies mengaku kini menunggu keputusan resmi. "Kita ikuti sikap resmi karena itulah sikap yang menjadi rujukan kita semua,"Tutupnya.

Dalam Hal ini Menurutnya, masih banyak waktu sampai pendaftaran Pilgub DKI Jakarta 2024 berakhir. Namun demikian, akankah Anies dapat tiket bertarung di Pilgub Jakarta?

Sumber: