Mantan Pejabat Republik Indonesia :Nama-Nama Capim dan Dewas KPK

Mantan Pejabat Republik Indonesia :Nama-Nama Capim dan Dewas KPK

Foto:Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta.Jum'at26Juli 2024.Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan ada 236 calon pimpinan (Capim) dan 146 calon dewan pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029 yang lolos seleksi administrasi. Banyak Nama-Nama Besar Yang Ingin Terlibat Dalam Komisi Anti Rasuah InI. 

BACA JUGA:Prabowo Soroti:Sri Mulyani Selain Makan Bergizi Gratis, Gedung Sekolah Rusak

BACA JUGA:Sebab COVID-19:Biden Mundur Nyapres , Batuk Belum Sembuh

Dalam Hal Ini, ada nama Sudirman Said eks Menteri ESDM, hingga Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi. 

Berikut beberapa nama itu: 

Calon Pimpinan KPK, Sudirman Said, Budiman Tanuredjo, sampai Antam Novambar

Menteri ESDM periode 2014-2016, Sudirman Said turut serta dalam seleksi capim KPK periode 2024-2029.Sudirman punya rekam jejak pendidikan yang mentereng. 

Sudirman adalah lulusan George Washington University, Washington DC, USA untuk program Master of Business Administration, majoring in Human Resources Management and Organizatiponal Behavioral & Development. Dan juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Admin di PT Petrokimia Nusantara Interindo pada 2003 hingga 2008.

BACA JUGA:Serangan Udara: Puluhan Orang Luka-Luka Usai Di Yaman

BACA JUGA:Arus Modal Asing Masuk:Rupiah Peluang Berkembang,Suku Bunga Negara Maju Mulai Turun

Di Mana,Sudirman merupakan pendiri Badan Pelaksana Masyarakat Transparasi Indonesia bersama dengan Erry Riana (Mantan Pimpinan KPK), Kuntoro Mangkusubroto (Mantan Kepala UKP4), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), dan beberapa tokoh lainnya.

Berikutnya ada jurnalis senior, Budiman Tanuredjo. Lulusan S1 Teknik Nuklir UGM dan Ilmu Politik UI, ini pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi Harian Kompas pada 2014-2016. Rekam jejaknya sebagai jurnalis tak perlu diragukan, ia pernah menyabet penghargaan Adinegoro Awards dan Anugerah Muhammad Yamin. 

Lalu ada juga bekas jubir KPK, Johan Budi. Mantan staf khusus presiden 2016-2019 ini kini adalah anggota DPR RI Fraksi PDIP, dan berencana mundur setidaknya sebelum seleksi dimulai. 

"Saya berencana mundur dari DPR dan Partai PDIP, tapi perlu proses pengunduran diri. Paling tidak sebelum proses seleksi di Pansel Capim KPK selesai," kata Johan saat dikonfirmasi, Rabu (24/7).

Sumber: