Sebab Ekspektasi:Wall Street Bertahan ,Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Sebab Ekspektasi:Wall Street Bertahan ,Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Ilustrasi Wall Street 2024--

DISWAYPROBOLINGGO.Amerika Serikat.Senin 08 Juli 2024.Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat 05 Juli 2024.

Dengan indeks Nasdaq yang sarat teknologi dan indeks acuan S&P 500 mencapai rekor tertinggi.

BACA JUGA:Rupiah Menguat di Rp 16.330 per Dolar AS:IHSG Langsung Meluncur

BACA JUGA:Dua Pilihan? Wajib Di Kabulkan:IKN Atau Makan Bergizi Gratis

Mengutip Reuters, kinerja Wall Street ditopang oleh data baru ketenagakerjaan AS yang menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja AS. Hal ini meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga paling cepat pada bulan September.

Rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) naik 67,87 poin atau 0,17 persen menjadi 39.375,87. S&P 500 (.SPX) naik 30,17 poin atau 0,54 persen menjadi 5.567,19, dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 164,46 poin atau 0,90 persen menjadi 18.352,76.

Selama sepekan, S&P 500 naik 1,95 persen, Nasdaq naik 3,5 persen, dan Dow naik 0,66 persen.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat sedikit pada bulan Juni. Kemudian tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua setengah tahun, sementara kenaikan upah melambat.

BACA JUGA:Minyak Mentah Naik:Pasar Komoditas: Minyak 1,8 Persen, Batu Bara Turun 0,8 Persen

BACA JUGA:Di Minta Mundur Segera: Menkominfo Budi Arie

Dalam Hal Ini, saham berkapitalisasi besar seperti Microsoft (MSFT.O) naik hampir 1,5 persen hingga berakhir pada rekor tertinggi. Meta Platforms (META.O) juga mencetak penutupan tertinggi sepanjang masa, naik sekitar 5,9 persen.

Layanan komunikasi S&P 500 (.SPLRCL), merupakan sektor dengan kinerja terbaik, mencapai level tertinggi sejak tahun 2000.

Lebih lanjut, investor memperkirakan data ketenagakerjaan tersebut dapat memicu perdebatan yang lebih aktif mengenai pemangkasan suku bunga saat Federal Reserve bertemu akhir bulan ini. Peluang pelonggaran kebijakan bank sentral AS pada bulan September melonjak menjadi 79 persen dari 66 persen yang terlihat sebelum data tersebut.

"Laporan ini menempatkan Fed dalam posisi yang nyaman,"Ujarnya Kepala Ekonom Spartan Capital Securities Peter Cardillo.

BACA JUGA:Dua Pilihan? Wajib Di Kabulkan:IKN Atau Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Di Buka Posisi Hijau:IHSG ,Naik 0,22 Persen

"Jika hal ini terus berlanjut bulan depan, tanpa adanya kenaikan upah per jam, maka saya kira kita akan melihat penurunan suku bunga pada bulan September dan penurunan lagi pada bulan Desember,”Sambungnya.

Di Mana, kinerja saham bank jumbo di AS jatuh Menjelang Laporan Pendapatan Perusahaan Kuartal Kedua yang dimulai Jumat depan.

Suku Bunga yang lebih tinggi dan lingkungan ekonomi yang tidak menentu menimbulkan dampak buruk terhadap pendapatan bank AS.

Sumber: